0.8 C
New York
Sunday, January 12, 2025

Bakat Cemerlang Difabel di Acara Puncak HKSN ke-65 Sumut

Medan, MISTAR.ID

Cafe Pelataran Difabel di Jalan Karya Kasih Nomor 26 B, Pangkalan Mansyur, Medan menjadi saksi kreativitas keterampilan cemerlang para difabel puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-65 Sumatera Utara, Jumat (22/12/23).

Yoga, seorang seniman tanpa lengan dan kaki, mempertontonkan kemampuan melukisnya. Ia melukis dengan menggunakan mulutnya.

Dia tidak sendiri. Anak difabel lainnya, seperti tuna netra, tuna rungu, dan tuna wicara, dengan penuh semangat menampilkan tarian daerah Simalungun dengan begitu mahir, disertai iringan musik yang menggugah.

Para penonton kagum dan terkesima menyaksikan bagaimana kreativitas mencuat dari sosok-sosok yang memiliki kekurangan.

Baca Juga: Festival Olahraga Difabel Sumut: Perjuangan, Prestasi, dan Bibit Baru Atlet

Gerakan tari mereka terlihat kompak dan harmonis. Meski dengan keterbatasan fisik, para difabel memberi pesan kuat bahwa setiap individu memiliki potensi luar biasa yang patut diakui dan dihargai.

Penjabat (Pj) Sumut Hassanudin, diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Basarin Yunus Tanjung menyampaikan apresiasi terhadap potensi yang ditampilkan oleh para difabel ini.

Ia menekankan, acara tersebut merupakan salah satu langkah dalam mengurangi kesenjangan sosial, sejalan dengan semangat perjuangan awal terbentuknya HKSN.

Pada puncak peringatan HKSN ke-65, sejumlah bantuan diberikan kepada para pemulung, penyandang difabel, tuna wisma, dan anak-anak penderita down syndrome. Bantuan tersebut melibatkan kursi roda, tongkat, alat pengepres, peralatan barber shop, sembako, mesin kopi, dan lainnya.

Baca Juga: Tantangan Besar SLB di Sumut: Kekurangan Guru Difabel

Kepala Dinas Sosial Sumut Sri Suriani Purnamawati menambahkan bahwa Cafe Pelataran Difabel menjadi wadah bagi mereka yang ingin menggali potensi.
Setelah dilatih, Pemprov Sumut berupaya memberikan dukungan melalui Corporate Social Responsibility, sehingga mereka dapat berdikari dengan keterampilan yang dimiliki.

Sri berharap para difabel dapat berwirausaha sesuai dengan potensi masing-masing.

Puncak peringatan HKSN ini tidak hanya memamerkan keberanian para difabel, tetapi juga menjadi momen penuh inspirasi untuk mengakui dan mendukung potensi luar biasa di tengah kehidupan yang sering kali penuh tantangan. (Hutajulu/hm22)

Related Articles

Latest Articles