Asahan, MISTAR.ID
Warga Dusun VI dan Dusun IX di Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, menggelar acara syukuran makan bersama yang penuh haru pada Rabu (1/1/24).
Acara tersebut merupakan ungkapan rasa syukur dan kebersamaan usai sukses membangun jalan penghubung desa secara mandiri menggunakan dana pribadi.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata semangat gotong royong yang masih terjaga di tengah masyarakat. Jalan sepanjang 2 kilometer yang menghubungkan kedua dusun tersebut sebelumnya dalam kondisi rusak parah, sehingga menyulitkan aktivitas warga, terutama saat musim hujan.
Kondisi itu memicu inisiatif warga untuk menggalang dana secara swadaya demi membangun infrastruktur yang lebih baik.
Koordinator pembangunan, Dani mengungkapkan bahwa proyek ini sepenuhnya dibiayai oleh masyarakat setempat tanpa campur tangan pemerintah.
Baca juga: Warga di Asahan Berharap Jalan yang Mereka Perbaiki Pakai Dana Sendiri Segera Diaspal
“Ini murni hasil kerja keras warga Dusun VI dan IX. Semua urunan, baik dalam bentuk uang maupun tenaga. Kami merasa inilah jalan keluar terbaik setelah sekian lama berharap perbaikan dari pemerintah,” ujar Dani.
Dani menjelaskan bahwa penggalangan dana dilakukan secara sukarela. Warga yang memiliki kemampuan finansial lebih memberikan kontribusi dalam jumlah besar, sementara yang lain menyumbang tenaga dan peralatan. Proses pengerjaan jalan berlangsung selama tiga bulan dan melibatkan hampir seluruh masyarakat desa.
Usai proyek rampung, warga menggelar syukuran sederhana berupa makan bersama di jalan yang baru dibangun. Acara ini dihadiri oleh puluhan warga, mulai dari anak-anak hingga lansia termasuk mengajak serta wartawan yang membantu mempublikasikan kegiatan mereka.
Acara syukuran juga diisi dengan doa bersama, memohon agar jalan yang baru dibangun dapat memberikan manfaat besar bagi warga desa.
Baca juga: Bosan Nunggu Pembangunan Pemerintah, Warga di Asahan Gotong Royong Bangun Jalan Pakai Uang Pribadi
Meski bangga dengan capaian mereka, warga Desa Sei Lama tetap berharap pemerintah setempat dapat memberikan perhatian lebih pada infrastruktur di daerah mereka dengan melanjutkan pengaspalan.
“Kami ingin pemerintah melihat semangat kami ini sebagai bukti bahwa warga siap bekerja sama. Namun, tetap saja ada batasnya, dan kami butuh dukungan lebih besar untuk pembangunan desa,” ungkap Dani.
Jalan baru ini kini menjadi simbol solidaritas dan kerja keras warga Desa Sei Lama. Semangat gotong royong yang ditunjukkan warga Dusun VI dan IX yang patut menjadi contoh bagi daerah lain. (perdana/hm20)
