7.8 C
New York
Wednesday, October 16, 2024

Jokowi Tanggapi Isu Jalan Tol Dibangun oleh Swasta: Ada Kontribusi APBN dan BUMN

Asahan, MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan respons terkait banyaknya anggapan bahwa jalan tol di Indonesia mayoritas dibangun oleh sektor swasta. Dalam pernyataannya, Jokowi membenarkan bahwa sebagian besar jalan tol memang dibangun oleh pihak swasta melalui skema investasi.

“Banyak yang menyampaikan bahwa jalan tol yang membangun adalah swasta, anggarannya juga dari swasta, yang betul adalah, banyak jalan tol yang dibangun swasta, iya, dengan sistem investasi,” kata Jokowi pada pidatonya saat meresmikan jalan tol di Kisaran, Rabu (16/10/24).

Namun, Presiden Jokowi menambahkan bahwa pembangunan tol tidak hanya melibatkan swasta. Banyak jalan tol yang juga dibangun oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bahkan beberapa didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Tetapi juga banyak jalan tol yang dibangun BUMN kita dan juga banyak jalan tol yang dibangun dari anggaran APBN. Artinya, ada dari private sector, ada dari BUMN dan ada juga yang dibangun dari APBN karena kalau jalan tol IRR-nya (Internal Rate of Return) masih rendah, mau tidak mau APBN harus masuk,” ujarnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Tol Binjai-Stabat, Jarak Tempuh ke Kualanamu Hanya 1 Jam

Sebelumnya, Presiden Jokowi datang ke Kabupaten Asahan resmikan Tol Indrapura-Kisaran sepanjang 47,75 kilometer. Pembangunan tol ini menelan biaya sebesar Rp 6,32 triliun, dengan peresmian dilaksanakan di Gerbang Tol Kisaran. Jokowi mengungkapkan bahwa proyek ini telah dimulai sejak tahun 2018.

Jalan tol tersebut terdiri dari dua seksi: Seksi 1 Indrapura-Lima Puluh sepanjang 15,6 km dan Seksi 2 Lima Puluh-Kisaran sepanjang 32,15 km. Selain itu, Jokowi juga meresmikan Tol Betung-Tempino Jambi, khususnya Seksi 3 Bayung Lencir-Tempino sepanjang 34 km, yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp 5,6 triliun.

Dalam peresmian tersebut, Jokowi menyampaikan harapannya agar jalan tol yang baru dibangun dapat mempermudah mobilitas masyarakat serta distribusi logistik. Dia juga menekankan bahwa infrastruktur ini akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi baru di berbagai wilayah di Pulau Sumatera. (perdana/hm20)

Related Articles

Latest Articles