Sejak kejadian tersebut, lanjutnya, upaya pencarian dilakukan oleh para ABK yang dibantu oleh nelayan setempat. Namun, setelah pencarian selama 7 hari tidak membuahkan hasil, operasi pencarian sempat dihentikan sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) SAR.
“Pencarian sempat dihentikan karena sesuai SOP, batas waktu pencarian adalah 7 hari. Namun pada hari ke-10, kami menerima laporan dari nelayan yang menemukan jenazah korban di Perairan Batu Bara,” lanjut Rommy.
Baca juga : Bocah 9 Tahun Tenggelam di Sungai Silau
Jenazah korban akhirnya dievakuasi oleh tim SAR Tanjung Balai Asahan dan diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman. Kasus ini menjadi pengingat betapa resikonya pekerjaan sebagai nelayan, terutama ketika harus menghadapi cuaca dan kondisi laut yang tidak menentu.
Penemuan ini mengakhiri pencarian panjang yang melibatkan keluarga korban dan komunitas nelayan setempat yang terus berharap adanya keajaiban. Setelah dievakuasi, Adlin langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya, Kota Tanjung Balai. (perdana/hm18)
