2.8 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Dispora Gelar Festival Kuliner Khas Asahan, Pamerkan Ikan Gulai Masam

Asahan, MISTAR.ID 

Festival Kuliner Khas Asahan resmi dibuka di halaman Kantor Disporapar Kabupaten Asahan terlaksana pada 5-6 Desember 2024. Acara ini menjadi ajang pelestarian warisan kuliner lokal yang memadukan tradisi dan inovasi dalam cita rasa khas daerah dan memamerkan beberapa menu termasuk ikan gulai masam khas Asahan.

Sekretaris Disporapar Kabupaten Asahan, Muhammad Idris Hasibuan, dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (6/12/24) menjelaskan bahwa festival ini bertujuan melestarikan, mengembangkan, dan mempromosikan kuliner khas Asahan agar tetap diminati generasi mendatang.

Kompetisi ini juga mengapresiasi keunikan masakan daerah seperti Gulai Ikan Masam, yang menjadi ikon kuliner lokal dan terdapat juri penilai dari TP PKK dan Dinas Ketahanan Pangan.

“Macam – macam yang ditampilkan, ada olahan keripik pisang, ubi, makanan khas Asahan termasuk ikan gulai masam,” ujarnya.

Baca juga:Pengunjung Padati Festival Kuliner Medan di Kisaran, 4 Hari Penuh Cita Rasa dan Hiburan

Festival kuliner tersebut diikuti oleh 25 tim peserta dari seluruh kecamatan. Dalam kesempatan itu sebelumnya hadir membuka acara Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Oktoni Eriyanto.

Dalam kesempatan itu, Oktoni Eriyanto menekankan pentingnya sektor kuliner sebagai peluang usaha yang menjanjikan di era modern. Tren makanan lokal dan sehat semakin diminati, menciptakan peluang besar untuk pengembangan produk berkualitas.

“Melalui festival ini, kita dapat menggali resep-resep tradisional sekaligus menciptakan inovasi baru yang memperkaya ragam kuliner Asahan,” ujar Oktoni.

Ia menambahkan bahwa pengembangan kuliner lokal dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Dengan meningkatkan kualitas dan keragaman masakan tradisional, masyarakat Asahan dapat memanfaatkan potensi ini untuk menciptakan lapangan kerja baru.

Baca juga:Transaksi Keuangan di Festival Kuliner 2022 Medan Capai Rp605 Juta Lebih

Oktoni juga menyoroti hubungan erat antara kuliner dan pariwisata. Menurutnya, masakan khas daerah seperti Gulai Ikan Masam tidak hanya memperkenalkan kekayaan cita rasa Asahan, tetapi juga mampu menarik wisatawan untuk berkunjung.

“Ketika kita melestarikan kuliner lokal, kita turut mendukung sektor pariwisata,” tegasnya.

Oktoni berharap festival ini tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk terus mencintai dan melestarikan kuliner lokal. Selain itu, ia mendorong peserta untuk menggali potensi usaha kuliner sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. (perdana/hm17)

Related Articles

Latest Articles