Kini, keluarga Ade mendesak pihak kepolisian untuk segera melakukan ekshumasi guna keperluan autopsy agar penyelidikan kasus tersebut menjadi terang benderang.
“Karena tidak pernah dilakukan autopsy. Kami menduga adanya tindakan kekerasan yang berujung pada kematian korban,” terang Tommy.
Putri, kakak dari Ade juga menyatakan rasa terkejut ketika mendengar kabar duka ini.
Baca juga : Usai Senggol Pejalan Kaki, Mahasiswi Pemotor Tewas Digilas Truk
“Awalnya pihak sekolah hanya memberitahu bahwa adik kami mengalami sakit kepala. Tidak lama setelah itu, kami mendapat kabar bahwa dia telah meninggal dunia,” ungkapnya.
Saat jenazah tiba di rumah, keluarga menemukan kejanggalan lebih lanjut pada tubuh Ade, termasuk memar di bagian dada. (perdana/hm18)