Asahan, MISTAR.ID
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Asahan mengimbau seluruh kepala sekolah (kepsek) di wilayahnya mulai dari SD dan SLTP untuk meningkatkan pengawasan terhadap para siswa/siswi, guna mencegah keterlibatan mereka dalam aksi geng motor yang akhir-akhir ini semakin meresahkan masyarakat.
Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Disdik Asahan, Musa Albakri yang menyampaikan pesan tegas saat dikonfirmasi wartawan di sela-sela pengungkapan kasus di Polres Asahan, pada Senin (6/1/24) terkait maraknya kejahatan remaja dengan geng motor akhir-akhir ini.
“Kepsek harus lebih proaktif dalam memantau perilaku siswa-siswi, baik di lingkungan sekolah maupun di luar. Kolaborasi dengan orang tua sangat penting untuk memastikan pelajar tidak terjerumus dalam kegiatan negatif seperti geng motor,” ujarnya.
Imbauan ini muncul setelah dalam beberapa pekan terakhir, pihak kepolisian setempat berhasil mengamankan sejumlah remaja yang diduga terlibat dalam aksi geng motor di wilayah Asahan.
Dalam penggerebekan tersebut, ditemukan barang bukti berupa senjata tajam. Mayoritas remaja yang terlibat masih berstatus pelajar.
Baca juga:Salah Sasaran, Geng Motor Tikam Pengamen Hingga Terkapar
Musa menambahkan bahwa sekolah memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa/siswi. Oleh karena itu, program bimbingan konseling (BK) dan pengawasan ekstrakurikuler perlu dioptimalkan.
“Guru BK harus aktif berinteraksi dengan pelajar untuk mendeteksi potensi masalah sedini mungkin. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler dapat menjadi alternatif positif bagi siswa/siswi untuk menyalurkan energi dan minat mereka,” katanya.
Baca juga:Remaja Terlibat Geng Motor di Asahan Menangis Minta Maaf Cium Tangan Ibu
Selain itu, Disdik Asahan juga akan menggencarkan sosialisasi dan edukasi terkait bahaya geng motor ke sekolah-sekolah. Kegiatan ini akan melibatkan pihak kepolisian, tokoh masyarakat, dan lembaga terkait.
“Kami berharap, dengan kerja sama yang baik, masalah geng motor ini bisa diminimalisir, sehingga siswa bisa fokus pada pendidikan dan masa depan mereka,” tegas Musa.
Sebelumnya, Polres Asahan mengamankan sebanyak 24 orang yang mayoritas di antaranya adalah pelajar serta anak di bawah umur yang terlibat dalam kelompok geng motor.
Mereka kerap melakukan aksi tawuran dengan senjata tajam (sajam), bahkan melukai seorang pria yang berprofesi sebagai pengamen dengan luka tikam. (perdana/hm17)