Danang juga menjelaskan Permendagri nomor 16 tahun 2020 tentang Nomenklatur Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota merupakan langkah penting untuk menghadapi tantangan berat dalam tugas pemadam kebakaran.
“Pembentukan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang mandiri di Kabupaten Asahan adalah langkah strategis untuk mendukung implementasi kebijakan ini dan meningkatkan efisiensi dalam penanggulangan kebakaran,” tambahnya.
Bupati Surya, yang membuka kegiatan itu lebih dulu menyematkan tanda peserta kepada masing-masing peserta pelatihan. Dalam pidatonya, Bupati menekankan bahwa profesi pemadam kebakaran memerlukan profesionalisme tinggi dan dedikasi.
Baca juga : Hari Keempat Pencarian Bocah Hanyut, Keluarga Pakai Jasa Paranormal
“Petugas pemadam kebakaran tidak hanya menyelamatkan jiwa dan harta benda masyarakat, tetapi juga harus memperhatikan keselamatan diri mereka sendiri. Profesi ini memiliki beban kerja dan risiko tinggi, sehingga memerlukan kesiapan dan kesigapan dalam melaksanakan tugas,” ujarnya.
Surya juga mengingatkan peserta tentang pentingnya kebanggaan terhadap profesi mereka.
“Saya berharap semua peserta mengikuti pelatihan ini dengan penuh kesungguhan dan memiliki rasa bangga terhadap pekerjaan yang mereka lakukan. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas pelayanan pemadam kebakaran di Kabupaten Asahan,” harap Bupati Surya.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan personel Damkar dalam menghadapi berbagai situasi kebakaran, serta memperkuat kesiapsiagaan dan respons mereka terhadap situasi darurat. (perdana/hm18)
