Wednesday, January 22, 2025
logo-mistar
Union
SOCCER

Pemerhati Sepakbola: Pengelola Baru Harus Bawa PSMS Lebih Profesional

journalist-avatar-top
By
Wednesday, January 22, 2025 11:36
162
pemerhati_sepakbola_pengelola_baru_harus_bawa_psms_lebih_profesional

PSMS Medan di Liga 2 musim ini. (f: ist/mistar)

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Terkait dengan kabar PSMS akan dijual terus mendapat sorotan dari berbagai pihak. Hal tersebut juga disoroti oleh Pemerhati Sepakbola, Indra Efendi Rangkuti. Ia mengatakan penting untuk dipastikan apakah yang hendak dijual adalah PSMS Medan sebagai klub atau saham dari PT KMI.

"Terkait ini yang perlu dipastikan dan ditegaskan dulu adalah yang mau dijual atau dipindahtangankan itu apanya, apakah PSMS-nya atau PT KMI-nya?” kata Indra, Rabu (22/1/25).

Menurutnya, PSMS tidak mungkin dijual karena sudah bagian dari Heritage (warisan kota).

“PSMS itu tidak bisa dijual karena sudah jadi heritage. Itu bukan kata saya, tapi menurut hasil pengadilan saat kasus logo PSMS. Hasil pengadilan memutuskan PSMS itu adalah heritage alias milik masyarakat Medan, jadi tidak bisa dijual," tambahnya.

Ditegaskannya, PSMS dan PT KMI itu dua hal yang berbeda.

“Setahu saya Pak Edy Rahmayadi itu pemilik saham PT KMI. Jadi, itu dulu diperjelas mana yang mau dilepas. Kalau PT KMI-nya bisa berpindah tangan," sambungnya.

Indra juga mengingatkan seharusnya PT KMI sebagai pengelola bisa menyelesaikan polemik terhadap 40 klub yang dahulunya sebagai cikal bakal terbentuknya PSMS.

Menurutnya jika klub masih memiliki masalah, bukan tidak mungkin pengelola baru enggan mengambil langkah.

"Seharusnya yang diselesaikan adalah polemik dengan 40 klub yang menjadi cikal bakal PSMS dulu. Jadi nanti tidak percuma dengan pengelola baru, kalau klub masih bermasalah siapa yang mau beli? Sponsor juga takutnya tidak mau. Biarlah hakim di persidangan yang memutuskan, siapapun yang menang kita harap itu segera selesai," ungkapnya.

Indra berharap pemilik PT KMI yang baru bisa membantu PSMS agar mencapai standarisasi dari asosiasi sepakbola asia alias AFC. Menurutnya PSMS saat ini masih jauh tertinggal dengan klub alumni perserikatan lainnya.

"Saya kalau ditanya siapa yang cocok jadi pengelola tidak mau komentar. Tapi siapapun yang nantinya jadi pengelola PSMS, saya harap yang pertama bisa bantu PSMS memenuhi standar AFC. Kita ini masih jauh tertinggal sama klub-klub lama lainnya seperti Persib, Persija, PSM yang alumni perserikatan. Sebagai klub legendaris sudah saatnya kita mencapai level itu, agar kita lebih profesional," jelasnya.

Menurutnya PSMS Medan harus bisa bisa mencapai kategori profesional di tangan pengelola yang baru nantinya.

"Saya kalau ada yang bilang PSMS sudah profesional, saya jawab profesional menurut siapa, kan yang bisa keluarkan sertifikat cuma AFC. Untuk bisa main di level Asia juga harus ada sertifikat itu. Jadi polemik kepemilikan dan pengelola ini jangan kita perkeruh, yang pasti harapan kita siapapun orangnya bisa membawa PSMS lebih profesional," pungkasnya. (iqbal/hm20)

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap

RELATED ARTICLES