London, MISTAR.ID

Arsenal dinilai tidak efektif dalam mendatangkan pemain pada bursa transfer tahun lalu. Kesalahan ini akhirnya membuat Klub London Utara tersebut krisis striker.

Pada bursa transfer 2024, Arsenal merekrut dua pemain utama, yakni Riccardo Calafiori dan Mikel Merino. Calafiori, bek kiri yang dibeli dari Bologna dengan harga 45 juta euro, baru bermain 16 kali akibat cedera lutut serius pada Oktober yang kini diperburuk oleh masalah otot.

Sementara itu, Merino, gelandang 28 tahun, didatangkan dari Real Sociedad dengan nilai transfer 32 juta euro. Datang dalam kondisi cedera bahu, Merino baru tampil 21 kali untuk Arsenal, setengahnya sebagai pemain pengganti.

Arsenal juga membuat status penjaga gawang David Raya dari Brentford dengan mahar 31,9 juta euro menjadi pemain permanen. Total pengeluaran Arsenal mencapai 108,9 juta euro.

Namun, meski telah mengeluarkan dana besar, tim asuhan Mikel Arteta kini dihadapkan pada krisis di lini serang setelah Gabriel Jesus mengalami cedera ACL. Kini, Arsenal hanya mengandalkan Kai Havertz yang tampil inkonsisten.

Eks gelandang Arsenal, Emmanuel Petit, menjadi salah satu yang paling vokal dalam mengkritik kebijakan transfer klub.

Petit menyayangkan keputusan Arsenal yang tidak memprioritaskan pembelian striker baru pada musim panas lalu.

"Saya mengerti kebutuhan untuk memperkuat kedalaman skuad saat bermain di berbagai kompetisi. Namun, posisi penyerang adalah prioritas utama," ujar Petit, dikutip dari Daily Star, Kamis (16/1/25).

"Saya tidak mengerti mengapa Arsenal tidak mendatangkan penyerang berkualitas. Mereka tidak akan bisa membeli striker terbaik pada bulan Januari. Pasar Januari adalah pasar yang sangat sulit untuk mencari pemain berkualitas," tambahnya. (daily/hm20)