Petani di Simalungun Ubah Pola Tanamannya dari Padi ke Sayuran
petani di simalungun ubah pola tanamannya dari padi ke sayuran
Simalungun, MISTAR.ID
Kondisi tanaman pangan di Kabupaten Simalungun menunjukkan adanya ketertarikan untuk menanam komoditas hortikultura khususnya sayuran. Bahkan, beberapa petani mulai merubah pola tanamannya dari padi menjadi komoditas hortikultura khususnya sayuran yang dapat dikembangkan di Kabupaten Simalungun.
Hal itu dijelaskan Kepala Bidang Sosial Badan Pusat Stastistik Kabupaten Simalungun, Nusantara Kepada Mistar.id, Minggu (8/10/23).
Nusantara mengatakan, tanaman hortikultura sayuran yang paling banyak dihasilkan di Kabupaten Simalungun adalah cabai keriting, dimana dari 2.666 hektar luas panen mampu menghasilkan 759.190 ton pada tahun 2021.
“Sedangkan tanaman sayuran jenis bayam paling banyak juga dihasilkan dimana dari 2.666 hektar luas panen mampu juga menghasilkan 759.190 ton pada tahun 2021,” ungkapnya.
Baca Juga : Petani Simalungun Diajak Berani Lawan Pemodal Besar
Ketertarikan petani terhadap komoditas hortikultura tidak serta merta terjadi di kalangan petani, melainkan terjadi diantaranya karena kegagalan dalam usaha tani padi akibat serangan OPT dan kekeringan, serta harga jual tanaman pangan yang rendah daripada tanaman hortikuktura.
“Selain itu juga diperlukan petani-petani muda yang mau jadi pioner untuk memulai menanam tanaman hortikultura,” ucapnya.
Sedangkan luas tanaman cabai rawit mencapai 1.578 hektar, mampu menghasilkan 443.573 ton dan untuk luas tanaman ketimun 1.529 dan menghasilkan 62.468 ton. “Lebih banyak petani memilih tanaman sayur jenis cabai keriting dan bayam di kabupaten simalungun,” pungkasnya. (abdi/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Bunga Citra Lestari Hadirkan Ashraf Sinclair di Circus Concerto