Sunday, January 19, 2025
logo-mistar
Union
SIMALUNGUN

Menelusuri Kasus Balita yang Ditemukan Meninggal di Simalungun, Keluarga Menduga Ada Kejanggalan Kematian Korban

journalist-avatar-top
By
Monday, July 17, 2023 18:35
2
menelusuri_kasus_balita_yang_ditemukan_meninggal_di_simalungun_keluarga_menduga_ada_kejanggalan_kematian_korban

menelusuri kasus balita yang ditemukan meninggal di simalungun keluarga menduga ada kejanggalan kematian korban

Indocafe

Simalungun, MISTAR.ID

Hingga saat ini, misteri hilangnya bayi 1,9 tahun Nayara Maria Tambunan dari Hatonduhan, Simalungun, masih menjadi misteri. Keluarga korban juga menduga bahwa ada hal-hal yang tidak selaras dengan hilangnya korban hingga dia ditemukan meninggal dunia.

Mistar.id mengunjungi rumah nenek korban, Tumborina Sidabutar (56), pada hari Senin (17/7/23). Rumah ini juga merupakan tempat pertama korban dilaporkan hilang.

Lokasi rumah nenek korban adalah di Jalan Besar Tanah Jawa, Huta 1 Hatonduhan, Kecamatan Hatundohan, Kabupaten Simalungun.

Di rumahnya, Tumborina menceritakan semua peristiwa yang menyebabkan kematian cucu satu-satunya itu.

Dengan wajah yang menangis, Tumborina berkata, “Dia itu cucu pertama dan satu-satunya dari anakku. Itu cucu dari anakku perempuan.”

Baca juga : Balita Berumur 1 Tahun 9 Bulan Dikabarkan Hilang, Kapolsek : Kita Cek TKP

Dikisahkan, pada Rabu 12 Juli 2023 lalu, awalnya Tumborina sedang berada di rumah, sementara Wiranti Simanjuntak (31) ibu korban sedang berada di ruang tamu, sambil berbaring di sofa.

Sementara Nayara, balita 1,9 tahun  itu sedang merangkak di lantai rumah, tepatnya di pintu bagian depan. “Jadi Nayara ini baru selesai makan. Terus aku bilang sama mamaknya aku tidur dulu ya. Tidak berapa setelah aku di kamar tiba-tiba ada suara pasir terjatuh di atap rumah,” terangnya.

Begitu mendengar suara yang jarang ada tersebut, Tumborina pun keluar dari dalam kamar, lalu memanggil ibu korban sembari menanyakan keberadaan korban.

“Jadi begitu aku keluar, kutanya sama mamaknya mana si Ara (panggilan Nayara). Tapi mamanya tidak menjawab. Begitu ditepuk bahunya, baru dia tersadar. Semacam linglung gitulah mamaknya ini,” terangnya menjelaskan kondisi pada saat itu.

Setelah sadar anaknya sudah tidak ada, Wiranti Simanjuntak (ibu korban) mendadak terkejut dan panik dan langsung bergegas mencari keberadaan korban. Namun tidak kunjung ditemukan.

“Jadi begitu gak nampak sekitar pukul 15.20 WIB, kami cari lah, dan ku biarkan semua orang kampung ikut mencari di dalam rumah dan sekeliling rumah,” terangnya.

Baca juga : Nenek Balita yang Hilang di Simalungun, Dapat Info Cucunya Dibawa Seorang Wanita ke Tiga Runggu 

Tidak hanya itu, kata Tumborina, dirinya dan sejumlah keluarga lainnya juga melakukan pencarian di parit yang persis berada di belakang rumah.

“Jadi korban kan ditemukan di parit belakang ini. Nayara, ditemukan di ujung sana. Dan pada saat itu, parit ini pun dalam keadaan kering,” tambahnya lagi.

Kejanggalan, Korban Tidak Mungkin Merangkak Sampai Ke Parit Belakang  

Masih menurut Tumborina yang didampingi sejumlah keluarganya, jika korban terjatuh di parit belakang rumahnya, sangat tidak logis dan tidak masuk di akal.

Apalagi, jarak antara pintu dapur dengan parit yang diduga tempat awal korban terjatuh kurang lebih 10 meter. Tidak hanya itu, ada juga batu bata penahan terpasang menuju parit.

“Kan cucuku itu masih belum bisa kali jalan. Jalan sikit, terus duduk lagi. Belum lagi jarak antara rumah dengan parit ini cukup jauh,” terangnya lagi.

Kalau pun korban merangkak dari pintu belakang dan masuk ke dalam parit, menurutnya, bisa dipastikan korban meninggal dunia dan tidak bisa berjalan lagi. Dimana parit memiliki kedalaman kurang lebih satu meter.

“Okelah kita katakan dia jalan dari sana terus jatuh di sini. Pasti dia langsung meninggal dan tidak bisa jalan lagi,” terangnya.

Baca juga : Balita Hilang di Simalungun Belum Ditemukan, Kompol Manson: Orang Tuanya Tidak Akur

Tidak hanya itu, Tumborina juga mengatakan pada saat kejadian dirinya dan sejumlah warga sudah melakukan pencarian di sekitar parit tersebut, namun korban tidak ditemukan.

“Begitu kejadian, kami geledah lah rumah. Karton-karton pun saya buka semua, di parit ini juga kami cari. Namun korban tidak ditemukan,” terangnya lagi. (Matius/hm19)

journalist-avatar-bottomRedaktur Tengku Bobby Lesmana