Monday, January 20, 2025
logo-mistar
Union
SIMALUNGUN

Jalan Siantar-Parapat Masuk Daerah Rawan Longsor, BPBD Minta Warga Tetap Waspada

journalist-avatar-top
By
Monday, December 2, 2024 11:11
14
jalan_siantar_parapat_masuk_daerah_rawan_longsor_bpbd_minta_warga_tetap_waspada

jalan siantar parapat masuk daerah rawan longsor bpbd minta warga tetap waspada

Indocafe

Simalungun, MISTAR.ID

Sebanyak 10 wilayah di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), masuk dalam kategori daerah berisiko (rawan) bencana alam. Tiga diantaranya pun rawan terjadi banjir.

Kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun Manoar Silalahi, menyampaikan untuk daerah rawan longsor adalah sepanjang jalan Siantar – Parapat dan hal ini sudah kita komunikasikan dan koordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) di Medan.

“Kemudian sepanjang pinggiran Danau Toba, mulai dari Tiga Runggu sampai Parapat. Ruas jalan tersebut masuk kewenangan Bali Besar Jalan Nasional,” ujar
Manoar Silalahi dikonfirmasi, Senin (2/12/24).

Baca juga: BMKG Sebut Fenomena La Nina Tidak Berdampak Besar di Wilayah Sumut

Terkait titik titik rawan bencana di Simalungun dan secara umum berdasarkan kajian yang dilakukan oleh BPBD, bahwa Kabupaten Simalungun termasuk kategori daerah rawan bencana.

Hal ini bisa dilihat bahwa kultur tanah di Kabupaten Simalungun umumnya tanah berpasir sehingga bila terjadi Intensitas hujan yang tinggi maka akan terjadi pergerakan tanah yang mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor.

Adapun lokasi titik rawan longsor seperti di sepanjang Jalan Siantar-Parapat, sepanjang Jalan Tanjung Dolok menuju Tigarunggu, Jalan Siantar menuju Raya, Sepanjang Jalan Raya menuju Silau Kahean, sepanjang Jalan Raya menuju Raya Kahean, Jalan Siantar menuju Tigaras dan Sepanjang Jalan Tigaras menuju Haranggaol.

Baca juga: Hujan saat Pencoblosan, KPU Pastikan Tak Ada PSU di Kabupaten Simalungun

Disampaikan Manoar lagi, adapun saran kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati bila bepergian dan menggunakan kendaraan. Dimana pada akhir tahun seperti saat ini cuaca tidak bisa tertebak dan cenderung hujan.

“Kita himbau masyarakat agar lebih waspada lagi ketika melintasi beberapa lokasi yang menjadi titik rawan longsor di Kabupaten Simalungun,” ucapnya.

Selain rawan longsor, terdapat tiga lokasi yang juga menjadi rawan terjadinya bencana alam seperti banjir. Ketiga daerah di Simalungun yang masuk rawan banjir yakni, Serbelawan, Bosar Maligas dan Ujung Padang. (hamzah/hm25)

journalist-avatar-bottomAnita Sinuhaji