Bona Uli Gelar Reses, Warga Dambakan Pengaspalan Jalan
bona uli gelar reses warga dambakan pengaspalan jalan
Simalungun, MISTAR.ID
Anggota DPRD Simalungun Dapil V Fraksi Gerindra Bona Uli Rajagukguk, menggelar reses pertama Tahun 2022 di Nagori Totap Majawa Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Kamis (10/3/22).
Pada kesempatan itu, sejumlah masyarakat antusias menyampaikan usulan kepada Bona Uli terkait kondisi yang terjadi di Nagori Totap Majawa.
Ketua BKM Totap Majawa Muhammad, mengaku masyarakat sudah sangat mendambakan perbaikan jalan utama di Nagori Totap Majawa, yakni Jalan Simpang Leto.
Baca juga:Gemapsi Tunda Aksi Demontrasi ke Kantor Bupati Simalungun
Mengingat jalan Simpang Leto merupakan akses utama masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Senada dengan Muhammad, warga lainnya Syahrial mengatakan, bahwa sudah puluhan tahun kondisi jalan dikeluhkan masyarakat.
Bahkan dari tahun ke tahun perbaikan jalan sudah selalu diusulkan, namun hingga kini belum juga ada perbaikan.
Dia juga mengaku, perbaikan jalan ini juga sudah diusulkan ke PTPN IV Marihat, untuk mendapatkan program Corporate Social Responsibilty (CSR) terkait kondisi jalan.
Namun sebelum nantinya diperbaiki, parit harus digali dan di lanning agar tidak sia-sia. Untuk itu, Syahrial meminta agar Bona Uli Rajagukguk tetap memonitor di PTPN IV Unit Marihat.
“Kami khawatir Nagori ini bisa terisolasi apabila tidak segera diperbaiki”, pungkasnya.
Di kesempatan reses tersebut, Sukijah salah seorang masyarakat mengeluhkan kelangkaan pupuk yang telah terjadi sejak beberapa tahun belakangan ini.
Kemudian ditambah lagi situasi yang terjadi baru-baru ini kelangkaan minyak goreng yang sangat sulit didapatkan, katanya.
Terpisah, Pangulu Totap Majawa Erlisah Sinaga dalam laporannya mengatakan, masyarakat sangat mendambakan perbaikan jalan Simpang Leto menuju Totap Majawa yang dari tahun ke tahun sudah diusulkan.
Kemudian, banyaknya saluran irigasi dan infrastruktur jalan yang sangat memprihatinkan dan perlu perbaikan.
Baca juga:Jalan Siantar-Tanah Jawa Rusak Parah
Diakuinya, Nagori Totap Majawa menjadi langganan banjir setiap kali musim penghujan. Pasalnya, luapan air dari perkebunan yang tidak mampu ditampung irigasi di daerahnya. Sehingga pemukiman masyarakat kerap banjir.
Oleh karena itu, Erlisah sangat memberikan harapan kepada Bona Uli Rajagukguk, untuk bisa memperjuangkan keluhan masyarakat Nagori Totap Majawa.
Menanggapi keluhan masyarakat, Bona Uli mengaku akan memperjuangkan bagaimana agar jalan dari Simpang Leto menuju Totap Majawa segera diperbaiki dan bisa terealisasi tahun 2023.
“Kita tidak boleh pesimis, meskipun APBD Simalungun minim, kami akan tetap mendorong dan memperjuangkannya sampai terealisasi. Jadi kita harus tetap optimis”, pungkasnya.
Kemudian, untuk masalah kelangkaan pupuk diakuinya memang sudah sangat krusial. Oleh karena itu, kita ingin pengawasan pupuk harus ditingkatkan.
Menurutnya, kelangkaan ini disebabkan adanya kolaborasi antara dinas pertanian dengan kios-kios yang baru. Banyak sekarang kios yang kecil rekomendasi dari dinas pertanian hanya menjual pupuk subsidi, sehingga Poktan yang awalnya di kios A, dipindahkan ke kios B. Sehingga petani menjadi bingung mencari pupuk subsudi.
Oleh karenanya, Bona akan mendesak dinas pertanian mendata ulang kios-kios pupuk yang ada di kabupaten Simalungun. Sehingga nantinya petani tahu dimana letak persoalan kelangkaan pupuk.
Diakhir kegiatan, Bona juga memberikan minyak goreng secara gratis kepada masyarakat yang hadir dalam mengikuti reses pertamanya. (f:roland/hm06)
PREVIOUS ARTICLE
Milad ke-61, Edy Rahmayadi Kehadiran Cucu Pertama