Monday, January 20, 2025
logo-mistar
Union
SIANTAR

SMP Negeri 11 dan 13 Siantar Tak Ikut Program PPDB Online 2021, Ini Alasannya

journalist-avatar-top
By
Monday, June 21, 2021 16:11
8
smp_negeri_11_dan_13_siantar_tak_ikut_program_ppdb_online_2021_ini_alasannya

smp negeri 11 dan 13 siantar tak ikut program ppdb online 2021 ini alasannya

Indocafe

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah Kota Pematangsiantar melalui dinas pendidikan menyebutkan, pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk jenjang SMP tahun 2021 tidak diikuti oleh SMP Negeri 11 dan SMP Negeri 13.

“Ada beberapa faktor yang mengakibatkan kedua sekolah tersebut tidak diikutsertakan untuk PPDB online 2021 ini,” ucap Kabid PAUD dan Pendidikan Menengah Kota Siantar Lusamti Simamora ketika wawancara Mistar di ruang kerjanya, Senin (21/6/21).

Dia menjelaskan, sebanyak 11 dari 13 total sekolah SMP yang mengikuti PPDB online. Kedua sekolah tersebut tidak diwajibkan untuk ikutan dalam PPDB online melainkan dilakukan secara manual.

Baca Juga:5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Daftar PPDB SMP 2021

Faktor transportasi dan susahnya jaringan internet di lokasi tersebut menjadi kendala terbesar yang sering dihadapi. Bahkan, sejak dilakukan pembelajaran secara daring, sekolah itu sering sekali kewalahan untuk memberikan materi pembelajaran.

Disdik melakukan beberapa upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Salah satunya, mendorong pihak pengusaha angkutan umum agar mau membuka trayek ke lokasi tersebut.

Sayangnya, hal itu tidak berlangsung lama. Pihak angkutan mengeluh karena minimnya penumpang dari daerah itu. Alhasil, pengeluaran pihak angkutan tidak sebanding dengan pemasukan yang diterima.

Baca Juga:PPDB Siantar Jalur Zonasi Jenjang SMP Dibuka 23-26 Juni 2021 Secara Online

“Sehingga, kami memberikan kebebasan buat calon peserta didik untuk mendaftar secara langsung ke dua sekolah tersebut. Seperti sekolah SMP Negeri 11 selalu kekurangan siswa. Semoga tahun ini lebih banyak pendaftarannya dibanding tahun sebelumnya,” ungkapnya.

“Selain itu, pendaftar yang datang ke sekolah umumnya berasal dari Kabupaten Simalungun. Mereka belum terlalu mengerti pendaftaran secara daring ini. Jadi, kita permudah saja agar mereka mau mendaftar di sekolah tersebut,” terangnya.(yetty/hm10)

journalist-avatar-bottomLuhut

RELATED ARTICLES