Wednesday, January 22, 2025
logo-mistar
Union
SIANTAR

Simulasi Pemungutan Suara Pilwakot Siantar, Bawaslu: Terapkan Protokol Kesehatan dengan Ketat

journalist-avatar-top
By
Tuesday, December 1, 2020 20:37
10
simulasi_pemungutan_suara_pilwakot_siantar_bawaslu_terapkan_protokol_kesehatan_dengan_ketat

simulasi pemungutan suara pilwakot siantar bawaslu terapkan protokol kesehatan dengan ketat

Indocafe

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyelenggarakan simulasi pemungutan suara di TPS dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19, Selasa (1/12/20), di halaman Siantar Hotel.

Dikatakan, Junita Lila Sinaga selaku Komisioner Bawaslu Kota Pematangsiantar, simulasi ini merupakan praktik langsung yang disampaikan pada Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk merasakan bagaimana situasi pada hari pemilihan wali kota (Pilwakot).

“Nanti, mereka akan melakukan hal yang sama di TPS masing-masing. Jadi, mereka bisa melihat secara langsung gambaran pengawasan yang akan dilakukan dan tehnik dalam pemungutan dan penghitungan suara (Putungsura), yang nantinya akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember ini,” jelasnya.

Baca Juga:APK Pilkada 2020 Belum Ditertibkan, ini Penjelasan Bawaslu Siantar

Menurut Lila, kegiatan ini penting untuk mendapatkan formula pengawasan berdasarkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sebab, Pilkada kali ini harus bisa menjamin tahapan demi tahap pada pelaksanaannya nanti dengan mengutamakan aspek kesehatan dan keselamatan bagi para pihak yang terlibat, baik penyelenggara, peserta Pemilihan, maupun pemilih.

“Terutama pada minat para pemilih kita belum bisa pastikan, tapi dengan harapan semua bisa berperan aktif, dan masyarakat bisa tetap memberikan hak suaranya,” sebutnya.

Baca Juga:Jabatan Ketua Bawaslu Siantar Dicopot, ini Penyebabnya!

Adapun yang membedakan dari pemungutan suara sebelumnya adalah, kata Lila, penerapan protokol kesehatan yang ketat karena pencoblosan dilakukan saat pandemi corona.

Sebagian pihak menilai, Pilkada Serentak membuka potensi terjadinya penularan virus yang lebih massif di tengah masyarakat. Namun di sisi lain, Pilkada harus dilaksanakan demi mendapatkan pemimpin-pemimpin di daerah yang bisa menangani pandemi dengan maksimal.(yetty/hm10)

 

journalist-avatar-bottomLuhut

RELATED ARTICLES