Pematang Siantar, MISTAR.ID

Ternyata kurikulum merdeka sudah mulai disosialisasikan di Kota Pematang Siantar sejak tahun 2022. Dan tahun 2023 masuk dalam tahapan pelaksanaan.

Seperti disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidik (Disdik) Kota Pematang Siantar, Rufolf B Manurung melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas), Simon Tarigan, saat ditanya terkait penerapan Kurikulum Merdeka itu.

“Ini sudah estafet sejak tahun 2022, Kurikulum Merdeka sudah kita terapkan. Diawali mulai dengan tahap sosialisasi, sampai tahun 2023 ini sudah dalam tahap pelaksanaan dan aplikasi,” tutur Simon, pada Rabu (24/5/23) siang.

Baca juga: Kemendikbudristek Tegaskan Kurikulum Merdeka Jadi Kurikulum Nasional Pada 2024

Dalam pelaksanaan tahapan tahun ini, kata Simon, sudah ada pendampingan dari masing-masing pengawas sekolah dan mitra pembangunan di masing-masing sekolah.

“Bahkan guru-gurunya rutin melakukan pertemuan minggu. Itu makanya kantor dinas ramai terus, guru-guru mengikuti pembekalan. Semua guru-guru per bidang studi kita kumpulkan,” bebernya.

Saat ditanya mengenai kendala dalam penerapan Kurikulum Merdeka, Simon mengaku, masih bisa diatasi. “Kalau kendalanya, karena masih tahap awal, kami pikir masih bisa teratasi, artinya sampai sejauh ini belum ada. Karena memang, kegiatan pun masih dalam tahap sosialisasi. Nanti tahun 2024, baru wajib semua menerapkan,” ungkapnya.

Baca juga: Kapan Jadwal Libur Lebaran 2023 Murid SD dan SMP? Ini Pengumuman Disdik Siantar

Namun demikian, kata Simon, untuk mengetahui kendalanya, pihak pengawas melakukan monitoring langsung ke sekolah. Dan semua laporan terkait Kurikulum Merdeka, kata Simon, disampaikan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

“Peringkat kita kemarin itu untuk percepatan pendaftarannya masuk 10 besar,” tutupnya. (ferry/hm16)