Thursday, April 17, 2025
home_banner_first
SIANTAR

Kristen dan Buddha Berpartisipasi Bangun Mushola, Gambaran Toleransi Kota Siantar

journalist-avatar-top
Sabtu, 2 Desember 2023 10.39
kristen_dan_buddha_berpartisipasi_bangun_mushola_gambaran_toleransi_kota_siantar

kristen dan buddha berpartisipasi bangun mushola gambaran toleransi kota siantar

news_banner

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani melakukan peletakan batu pertama pembangunan Mushola Al Hidayah di Jalan Flamboyan, Kelurahan Bah Sorma, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar. Partisipasi pembangunan mushola tersebut juga datang dari agama lain, seperti Kristen dan Buddha.

“Inilah Kota Pematang Siantar yang sebenarnya, kota yang penuh toleransi. Pembangunan mushola Al Hidayah merupakan gambaran kecil dari toleransi di Kota Pematang Siantar. Terima kasih kepada seluruh masyarakat,” ucap Susanti, Sabtu (2/12/2023)

Wali Kota perempuan pertama yang memimpin Kota Siantar itu berharap, pembangunan mushola dapat membawa kebaikan terutama di lingkungan sekitar.

Baca juga: Pererat Tali Silaturami, Pemko Siantar Gelar Safari Ramadhan

“Saya harapkan seluruh elemen masyarakat di sini semakin menjaga keharmonisan dan toleransi yang telah terbina selama ini, sehingga keharmonisan warga akan semakin terjaga,” harapnya.

Susanti menuturkan, Pemko Pematang Siantar siap mendukung pembangunan Musala Al Hidayah, dengan harapan tahun depan yakni saat bulan Ramadhan mushola tersebut bisa digunakan oleh masyarakat.

Sementara itu, Camat Siantar Sitalasari Syahrul Ramadhan Pane menambahkan partisipasi itu datang dari sejumlah masyarakat.

Baca juga: Tokoh Pemuda Belawan Bantu Renovasi 2 Musholah dan Beri Santunan

“Untuk yang beragama Kristen memberikan bantuan berupa batu, pasir dan semen. Sementara yang beragama Buddha memberi bantuan pada bagian kayu, seperti kusen, pintu, jendela dan bagian atap (plafon) bangunan,” paparnya.

Sekadar menambahkan, pada tahun 2015 Kota Sapangambei Manoktok Hitei pernah berada di peringkat pertama sebagai kota paling toleran di Indonesia, sebelum turun ke peringkat tiga di tahun 2018 lalu. (jonatan/hm17)

REPORTER: