Sunday, January 19, 2025
logo-mistar
Union
SIANTAR

409 Rumah di Siantar Rusak Akibat Diterjang Angin Puting Beliung

journalist-avatar-top
By
Tuesday, August 9, 2022 11:17
15
409_rumah_di_siantar_rusak_akibat_diterjang_angin_puting_beliung

409 rumah di siantar rusak akibat diterjang angin puting beliung

Indocafe

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Hujan lebat disertai angin puting beliung yang melanda Kota Pematang Siantar, pada Sabtu (6/8/22) sore kemarin, menerjang sebanyak 409 rumah yang ada di wilayah Kecamatan Siantar Barat.

Rumah yang paling banyak terdampak akibat bencana di Kecamatan Siantar Barat itu adalah rumah yang terletak di Kelurahan Banjar yakni sebanyak 199 rumah, kemudian disusul Kelurahan Bantan sebanyak 189 rumah.

Selanjutnya 8 rumah di Kelurahan Timbang Galung, masing-masing 5 rumah di Kelurahan Simarito dan Kelurahan Teladan, serta 3 rumah di Kelurahan Sipinggol-pinggol. Sedangkan di Kelurahan Dwikora dan Proklamasi, tidak ada rumah yang terdampak.

Baca juga:Listrik Sering Padam Picu Kerusakan Elektronik, Ini Komentar Pejabat PLN Lima Puluh

Demikian data dari Kecamatan Siantar Barat yang disampaikan Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pematang Siantar, Robert Samosir, ketika dikonfirmasi mistar mengenai data dampak hujan lebat disertai angin puting beliung. Selasa (9/8/22) pagi.

“Masih siantar barat yang fiks,” ujar Robert via pesan WA.

Berita mistar sebelumnya, Robert menyampaikan bahwa pihaknya sudah meminta kepada Camat dan Lurah agar semua data di-fix-kan. “Data ini harus kita fix-kan hari ini, paling tidak nanti sore sudah jelas semua berapa jumlah korban,” cecar Robert yang ditemui, pada Senin (8/8/22).

Ketika ditanya mengenai kendala dalam pendataan, Robert hanya bisa menduga. “Kendalanya itu mungkin karena kejadian (puting beliung)-nya hari Sabtu, dan besoknya hari Minggu, sehingga terlambat pendataan. Mudah-mudahan hari ini semua data sudah fix,” sebutnya setengah berharap.

Baca juga:Angin Kencang di Siantar Renggut Korban Jiwa, 1 Tewas dan 1 Kritis

Mengenai langkah selanjutnya, Robert juga belum dapat menjelaskan akibat data yang belum jelas. “Untuk sementara ini, yang pertama, kita masih melakukan pembenahan-pembenahan. Yang kedua, yang paling utama adalah percepatan data fix, agar segera kita sampaikan kepada ibu Wali Kota, untuk bisa mengambil langkah apa yang akan kita lakukan selanjutnya,” tutupnya. (ferry/hm06)

 

journalist-avatar-bottomLuhut