Thursday, May 15, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Progres Tol Sinaksak–Simpang Panei, Ditargetkan Rampung September

journalist-avatar-top
Kamis, 15 Mei 2025 16.19
progres_tol_sinaksaksimpang_panei_ditargetkan_rampung_september

Progres Tol Sinaksak–Simpang Panei mencapai 95 persen (f:ist/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus menggenjot pembangunan Jalan Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat (Kutepat) Seksi 4 Ruas Sinaksak–Simpang Panei.

Progres konstruksi saat ini telah mencapai 95 persen dan ditargetkan selesai pada September 2025. Jalan tol ini diproyeksikan dapat dilintasi saat perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Direktur Teknik PT Hamawas, Jimmy Leonard, mengatakan bahwa ruas tol sepanjang 28 km tersebut akan dilengkapi dua gerbang tol, masing-masing di Sinaksak dan Simpang Panei.

“Gerbang Tol Simpang Panei dirancang untuk mempermudah akses ke Ibu Kota Kabupaten Simalungun,” jelas Jimmy, Kamis (15/5/2025).

Lebih jauh, Jimmy menyebut kehadiran ruas tol ini akan memperpendek waktu tempuh dari Medan menuju Raya, ibu kota Kabupaten Simalungun.

“Jika sebelumnya butuh waktu sekitar tiga jam, kini bisa ditempuh hanya dalam satu jam tiga puluh menit. Ini akan memberikan dampak besar, termasuk mempermudah akses menuju Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba,” tambahnya.

Meski demikian, pembangunan dihadapkan pada sejumlah tantangan teknis di lapangan. Salah satunya adalah kondisi tanah berupa pasir lepas yang membutuhkan penanganan khusus.

"Penanganannya dengan menggunakan material tanah pengganti yang telah lolos uji laboratorium agar tercapainya kepadatan dan daya dukung tanah yang disyaratkan," ujar Jimmy lagi.

Tantangan lain yang dihadapi yakni keberadaan batu keras di beberapa titik trase jalan tol, yang memerlukan alat berat seperti breaker untuk mencapai elevasi sesuai perencanaan. Meski demikian, upaya percepatan konstruksi terus dilakukan.

Selain dua gerbang tol, ruas ini juga akan dilengkapi dengan dua simpang susun, empat jembatan, dan tujuh overpass. Jalan tol akan memiliki lebar jalur 3,6 meter per lajur dan konfigurasi 2x2 lajur, untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan.

Menariknya, Gerbang Tol Simpang Panei juga akan menampilkan unsur budaya lokal berupa patung Pinar Uluni Horbou kepala kerbau yang menjadi simbol kearifan lokal masyarakat Simalungun.

PT Hamawas berkomitmen memberikan hasil terbaik. Kami memohon doa dan dukungan seluruh masyarakat agar ruas tol ini bisa segera rampung. (hamzah/hm17)

REPORTER:

RELATED ARTICLES