Namun, meski terkendali, Sugeng meminta agar tahapan Pilkada yang masih akan berjalan, tidak terciderai aksi-aksi yang dapat memicu rusaknya kondusifitas tersebut.
“Misalnya, agar seluruh elemen yang terlibat dalam kontestasi Pilkada, tidak melakukan aksi-aksi kampanye hitam atau black campaign,” sebutnya.
Sugeng yang merupakan Wakajati Jawa Tengah itu pun mengimbau masyarakat agar nantinya memilih dengan hati. Ia menegaskan agar menghindari money politic dan saling menghormati pilihan masing-masing.
Baca juga : Debat Perdana Pilkada Tapteng, ini Jadwal dari KPU
“Beda pilihan itu biasa, tapi jangan beda pilihan itu menimbulkan disharmonis, karena setelah pilkada kita berteman dan bersaudara,” ujarnya.
Menurut Sugeng, siapapun yang nantinya yang akan menjabat Bupati dan Wakil Bupati Tapteng periode 2024-2029, merupakan pasangan yang terbaik pilihan masyarakat.
“Memilih dengan bebas dan tanggung jawab, hindari money politik serta turunkan sedikit black campaignnya terutama di media sosial,” tandas Sugeng. (feliks/hm18)
