16.9 C
New York
Sunday, October 6, 2024

Pilgubsu 2024: Duel Petahana dan Dilema PDIP

Dari sisi pengalaman, bagi Boy, Edy paling teruji untuk memimpin Sumut. Beliau punya pengalaman strategis di militer, pernah memimpin PSSI yang dinamis, dan cukup teruji selama lima tahun memimpin.

Sementara Bobby punya ceruk dan keunggulan lainnya. Bobby muda, sekarang kan era pemilih muda. Dan yang paling penting, ada Jokowi Effect di situ. Ini yang membuat bargainnya imbang dengan Edy.

“Dinamika Pilgub Sumut selalu punya tarikan dengan kepentingan pusat. Sumut punya pemilih paling gemuk di Pulau Sumatera. Masyarakat Sumut juga masyarakat yang heterogen, rasional, dan terdidik. Jadi, tidak ada parpol yang bisa menang mudah di Sumut,” lanjutnya.

Baca juga: Kembalikan Berkas sebagai Balon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi Berpeluang Diusung PDIP

PDIP bisa jadi rujukan argumen tersebut. Meskipun jadi kampiun di Pileg, cagub yang diusung kalah pada Pilgub sebelumnya. Saat ini, PDIP jadi pemegang kursi terbanyak kedua setelah Golkar. Punya golden ticket. Tapi PDIP tidak bisa serta merta bisa mengusung calon sendiri.

Di satu sisi mereka ingin mengajukan calon sendiri, tapi di sisi lain mereka tidak bisa menafikan hasil survei mengenai figur top of mind. Makanya, nama Edy ‘nyempil’ di rekomendasi PDIP.

“Terlepas dari dinamika politik yang semakin memanas ke depan, yang paling penting bagi masyarakat Sumut, mereka tahu apa visi misi dari masing-masing calon. Mau dibawa kemana Sumut ke depan,” pungkasnya. (maulana/hm25)

Related Articles

Latest Articles