Dalam meningkatkan pengawasan partisipatif, Bawaslu akan menciptakan paradigma baru dengan cara mendorong keterbukaan informasi melalui siaran pers.
“Ada regulasi atau informasi yang dikecualikan dan tidak bisa diberikan kepada media atau jurnalis. Namun tetap informasi harus dibuka seluas-luasnya,” ujarnya
Terpisah, Anggota Bawaslu Kabupaten Asahan periode 2018-2023, Halimatus Sakdiah mengatakan agar Pilkada khususnya di daerahnya berjalan sesuai dengan regulasi, para mahasiswa turut memiliki peran penting di dalamnya.
Baca juga : Bawaslu Sumut Ajak Mahasiswa Kawal Pilkada Sumut 2024
“Jangan biarkan masyarakat menerima money politik dari para calon kepala daerah. Maka mahasiswa harus menjernihkan pikiran masyarakat untuk menghilangkan money politik,” ucapnya.
Selain itu, media tentu memiliki peran juga dalam menyampaikan kepada masyarakat akan dampak buruk serta kejamnya money politik dalam masyarakat. FGD ini turut dihadiri oleh berbagai unsur organisasi baik profesi Jurnalis hingga organisasi kemahasiswaan yang berada di Kabupaten Asahan. (berry/hm18)
