18.8 C
New York
Thursday, August 8, 2024

Mencari Penantang Anies di Pilkada Jakarta 2024

Medan, MISTAR.ID

Perhelatan Pilkada Jakarta 2024 menarik untuk dicermati. Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 sekaligus mantan Capres 2024 Anies Baswedan, dipastikan maju untuk bertanding. Ia diusung oleh PKB dan PKS yang juga mengusungnya di gelaran Pilpres kemarin.

Sementara itu, nama-nama lain juga muncul untuk menjadi penantangnya. Sebut saja Kaesang Pangarep dari PSI, Budisatrio Djiwandono dari Gerindra, Ahmad Sahroni dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar. Bahkan yang cukup menarik perhatian publik adalah, potensi ‘rematch’ antara Anies dan Ahok jika benar diusung oleh PDIP.

Pengamat politik, Boy Anugerah menyampaikan bahwa masuknya nama Anies dalam kontestasi Pilgub Jakarta adalah sesuatu yang bisa diprediksi. Sebagian orang berpendapat bahwa ia turun kelas jika ikut Pilkada setelah ‘keok’ di Pilpres kemarin.

“Tapi secara hitung-hitungan politik, ini pilihan yang rasional. Anies butuh posisi strategis untuk terus berada pada orbit kepemimpinan nasional dan terus berada pada pantauan masyarakat,” ujarnya lewat sambungan telepon, Sabtu (13/7/24).

Di sisi lain, menurut Boy, ia memiliki dukungan politik yang sangat kuat di Jakarta. Pertama, ia memiliki elektabilitas tertinggi di survei. Kedua, PKS selaku pemenang Pileg di Jakarta memberikan dukungannya.

Baca Juga : Pengamat Nilai Wacana Duet Anies-Kaesang di Pilkada Jakarta Tuai Kebingungan

Demikian juga PKB yang mengusungnya di Pilpres kemarin. Ini merupakan kombinasi yang kuat untuk menang, ada aspek ketokohan yang dudukung oleh mesin politik yang kuat.

“Lawan-lawan Anies saya prediksi akan kesulitan. Sebut saja Budisatrio Djiwandono yang kurang dikenal publik. Demikian juga Ahmad Sahroni dan Kaesang yang butuh koalisi apabila hendak diusung oleh parpol lain. Yang cukup potensial adalah Ridwan Kamil dan Ahok,” tambahnya.

Eks analisis Lemhannas ini juga menjelaskan bahwa keduanya memiliki kekurangan. Ridwan Kamil berada pada posisi gambling jika bertarung di Jakarta. Dia punya kans menang lebih besar jika bertarung di Jawa Barat (Jabar).

“Sementara untuk Ahok, saya yakin memori kolektif masyarakat Jakarta masih terjaga dengan baik. Kasus Ahok belum hilang dari memori kolektif mereka. Dan ingat, Jakarta saat ini jadi ‘kandang’ PKS,” lanjut Boy.

Ditanya siapa saja yang akan menjadi penantang Anies? Bagi Boy, mungkin akan muncul paling sedikit dua poros. Yang paling potensial adalah poros dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dimotori oleh Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, dan PSI, mereka punya 50 kursi.

“Mereka akan head to head dengan Anies yang diusung oleh PKB, PKS, dan Nasdem. Perihal bakal calon, kemungkinan besar figur dari Golkar dan Gerindra,” sebutnya.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles