22.5 C
New York
Friday, September 27, 2024

Manuver RHS Cuci Janji Kampanye, Berangkatkan 150 Orang ke Korea

“Janganlah diklaim-klaim program pemerintah yang sudah ada. Seolah-olah itu keberhasilan. Kita sama-sama tahu dan yang jelas di awal penyampaian Kartu Sikerja untuk peningkatakan kesejahteraan masyarakat melalui bantuan modal yang besarnya mencapai Rp50 juta,” sambung Sabar lagi.

Menurut Sabar, Radiapoh hanya mengklaim bantuan-bantuan pemerintah yang sudah ada sebagai bagian dari program Kartu SiKerja.

“Gak perlu dia (Radiapoh) jadi bupati, berjalan kok program itu. Kalau untuk menselaraskan program-program pemerintah supaya tepat sasaran penerimanya. Coba cek, di nagori sekarang banyak program pemerintah yang tidak tepat sasaran. Mengutamakan nepotisme,” kesalnya.

Sabar menilai, RHS hanya mempergunakan momen-momen singkat ini untuk kepentingan maju sebagai bupati Simalungun periode kedua.

Baca juga: Bupati Radiapoh Sinaga Akui Berhasil Membangun Simalungun

“Kenapa kami bilang kartu kebohongan. Karena kami terlibat di dalam pemenangan Radiapoh di periode pertama. Jawaban soal kartu itu kami dengar langsung dari ketua tim pemenangan bahwasanya kartu itu cuma akal -akalan untuk mendongkrak pemenangan Radiapoh,” ungkapnya lagi.

Lebih lanjut Sabar mengatakan, Radiapoh tak perlu cuci tangan dari program Kartu SiKerja, karena memang dari awal niatannya sudah tidak benar.

“Kita minta, ya sampaikan aja permintaan maaf Radiapoh kepada masyarakat Simalungun terkait Kartu Sikerja itu supaya tim-tim pemenangan, relawan pemenangan dia di tahun 2020 yang lalu tidak terus menerus menahankan rasa malu di tengah-tengah masyarakat karena terlibat membagikan Kartu SiKerja,” ucapnya.

Related Articles

Latest Articles