25.1 C
New York
Wednesday, June 26, 2024

Kontras Beberkan Penyebab 94 Petugas Pemilu Meninggal Dunia

Jakarta, MISTAR.ID

Sebanyak 94 orang petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 meninggal dunia akibat dipengaruhi faktor kelelahan.

Hal ini diungkapkan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).

Dikatakan Wakil Koordinator Kontras, Andi Rezaldi, beban kerja yang berat mulai dari pembuatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan rekapitulasi juga sebagai bagian faktor kelelahan para petugas Pemilu.

Baca juga:57 Petugas Pemilu Meninggal dan 8.381 Sakit

“Secara umum pun, petugas KPPS kebanyakan bekerja selama 24-36 jam nonstop. Itu jelas tak manusiawi, menimbang honor yang diterima pun cuma sebesar Rp 1.100.000,” sebutnya lewat keterangan tertulis, pada Jumat (23/2/24).

Menurut Andi, kerja tak manusiawi itu bisa dikategorikan merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Undang-Undang (UU) Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM. Penyebab kelelahan ini juga terkonfirmasi dari beberapa kasus kematian yang korbannya berumur masih muda.

“Contoh kasusnya  petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), berinisial WTP (24) dan MF (26). Keduanya masih tergolong sangat muda,” kata Andi.

Data meninggal yang diterima Kontras, korban berumur 15-20 tahun 1 orang, 20-30 tahun 6 orang, 40-50 tahun 5 orang dan 50-60 tahun 8 orang. Sisanya sebanyak 23 korban meninggal usianya belum diketahui.

Baca juga:Cerita Petugas Pemilu di Siantar, Bertugas Hingga Dini Hari dan Konsumsi Vitamin

“Ini menguatkan permasalahan utamanya bukan pada usia anggota KPPS, melainkan beban kerja tergolong besar dan waktu kerja yang berlebihan,” papar Andi.

Supaya korban jiwa tak bertambah, Kontras meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengambil tindakan cepat tanggap bagi kurang lebih 13.000 orang petugas Pemilu yang sakit.

“KPU harus secepatnya memberikan kompensasi pada keluarga KPPS atau ahli waris,” tutupnya. (kcm/hm16)

Related Articles

Latest Articles