18.2 C
New York
Tuesday, August 13, 2024

Ketum Golkar Mundur, Emrus: Bukan Faktor Internal Tapi Eksternal

Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) ini juga menjelaskan, dalam video pengunduran dirinya, Airlangga mengatakan bahwa dia mundur demi keutuhan Golkar. Ini berarti, jika dia tidak mundur, ada kekuatan-kekuatan dari luar yang mencoba mengganggu.

“Dari pada Golkar terpecah, maka lebih baik memilih mundur. Jadi apa yang dilakukan Airlangga adalah suatu tindakan yang bijak dan sangat bagus,” jelasnya.

Sebab itu, bagi Emrus, kejadian ini seharusnya menjadi suatu koreksi diri untuk Golkar, yaitu dengan membangun soliditas secara internal dan kemudian merapatkan barisan karena ada gangguan dari pihak eksternal.

Baca juga: Pengamat: Suksesor Airlangga Adalah Tokoh Sakral di Kancah Politik Nasional

“Pihak eksternal itu sendiri sudah pasti yang punya kekuatan powerfull. Selain itu, bisa juga menawarkan sesuatu, bargaining position. Karena tidak mungkin partai sebesar Golkar, ketuanya mundur jika yang mengganggu tidak punya kekuatan besar,” tambahnya.

Mengenai siapa di balik kekuatan besar itu, menurut Emrus, hanya internal Partai Golkar yang paling tahu. Hanya Airlangga yang bisa menjelaskannya.

“Karena sebelum mundur, dia (Airlangga) tidak berdiri sendiri, pasti ada relasi dengan yang lain. Pasti ada interaksi dengan orang lain yang terkait dengan itu,” tutupnya. (maulana/hm25)

Related Articles

Latest Articles