Debat Terakhir Pilgub, Kedua Paslon Diharapkan Dalami Filosofi Kepemimpinan Bermoral
debat terakhir pilgub kedua paslon diharapkan dalami filosofi kepemimpinan bermoral
Medan, MISTAR.ID
Debat publik ketiga Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) kini memasuki babak terakhir, di mana debat terakhir ini diharapkan dapat menjadi penilaian dalam menentukan pilihannya.
Debat publik ketiga Pilgub Sumut bertemakan Sinergitas Kebijakan Pembangunan Daerah Dalam Rangka Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berlangsung di Hotel Tiara Convention Medan, Rabu (13/11/24) malam nanti.
Pengamat Sosial Politik, Shohibul Anshor Siregar berharap kepada kedua Paslon dalam debat terakhir untuk mendalami filosofi kepemimpinan bermoral.
Baca juga:Tim Bobby Cabut Laporan soal Kericuhan Usai Debat, Edy Berproses
“Kedua paslon diharapkan mendalami filosofi kepemimpinan bermoral yang akan diteladani oleh para pendukungnya dan kesediaan pendukung melepaskan godaan hasrat untuk mencederai kompetitor dengan narasi maupun aksi-aksi yang tak mencerminkan akhlak,” ujarnya kepada mistar, Rabu (13/11/24).
Dalam memenangkan Pilkada serentak, para paslon harus menguasai peta permasalahan daerah kabupaten/kota dan pemerintah provinsi.
“Mereka juga harus paham dan ketepatan dalam membaca hingga memahami isu-isu strategis nasional. Semua itu sudah dituangkan dalam dokumen-dokumen resmi daerah dan nasional,” ucapnya.
Baca juga:1.451 Personel Polri Disiagakan Amankan Debat Ketiga Calon Gubernur Sumut
Namun menurutnya, hanya orang yang bermental kenegarawanan sajalah yang akan mampu berkampanye melalui diskusi yang menjelaskan dan mencerdaskan.
“Orang yang bermental kenegarawanan sajalah yang akan mampu mengarusutamakan mode perkembangannya untuk memenangkan rakyat melalui aksentuasi diskusi, dialog dan narasi retorika yang menjelaskan dan mencerdaskan,”
Debat terakhir, Akademisi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (Sumut) itu juga berharap agar tidak ada aksi kericuhan seperti pelemparan saat debat sebelumnya.
“Kedua pendukung paslon harus menyadari bahwa ketika mereka bertindak yang terkesan barbar, mereka sedang berusaha mendowngrade paslon yang mereka dukung,” tuturnya.
“Kita sama-sama menginginkan pemimpin yang menginginkan pemimpin yang berintegritas. Maka kita wajib menjaga nilai-nilai demokrasi luhur dan wajib dijaga integritasnya,” pungkasnya. (berry/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Disdik Sumut Jadikan Ekosistem Mangrove Kurikulum Muatan Lokal