25.2 C
New York
Wednesday, August 28, 2024

Bukan Anies, PDIP Akhirnya Usung Pramono Anung-Rano Karno

Jakarta, MISTAR.ID

DPP PDI Perjuangan akhirnya menetapkan mengusung Sekretaris Kabinet, Pramono Anung menjadi bakal calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Pramono bakal didampingi oleh mantan Gubernur Banten yang juga kader PDIP, Rano Karno sebagai bakal calon wakil gubernur. Keduanya disebut akan langsung mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, pada Rabu (28/8/24) siang ini.

“Pak Pramono besok (Rabu, 28 Agustus 2024) mendaftar pukul 11.00 WIB di KPU bersama Rano Karno,” sebut Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey di Kantor DPP , Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (27/8/24).

Baca juga:Soal Diusung PDIP untuk Pilkada Jakarta, Anies Baswedan: Besok ya

Disebutkan Olly, partainya tidak akan mengumumkan pencalonan Pramono dan Rano secara resmi seperti calon kepala daerah lainnya yang sudah diumumkan sebelumnya.

Menyangkut penyebab partai berlambang banteng itu mengusung Pramono di Pilkada Jakarta, Olly tak menyampaikan penjelasan lebih lanjut. “Waduh itu kan tidak (urusan) bendahara, urusannya bukan pertimbangan. Saya kalian nanya, jadi nyampein saja,” ucap Olly.

Kebijakan partai besutan Megawati Soekarnoputri untuk mengusung eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP itu ibatar mengejutkan. Pasalnya, PDIP disebut-sebut akan mengusung Anies di Jakarta.

Baca juga : Terungkap Penyebab PDIP Batal Umumkan Anies-Rano Karno

Kode Anies akan diusung pun menguat usai mantan calon presiden (capres) 2024 itu sempat mendatangi kantor DPP PDIP di Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (26/8/24). Dalam kunjungannya itu, mantan Menteri Pendidikan itu berjumpa Rano Karno yang digadang-gadang menjadi pendampingnya. Akan tetapi Anies ternyata batal diusung PDIP.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin berpendapat, keputusan mengusung Pramono di Jakarta adalah hak dari PDI-P. Dikatakan Ujang, PDIP adalah partai yang sering mengutamakan kadernya untuk diusung menjadi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

“Memang telah menjadi prinsip PDIP mengusung kadernya. Memprioritaskan kadernya untuk diusung menjadi calon kepala daerah,” ucap Ujang. (kcm/hm16)

Previous article

Related Articles

Latest Articles