9.8 C
New York
Sunday, October 27, 2024

Bawaslu Sumut: Pentingnya Partisipasi Pemuda dan Praktisi Hukum Awasi Pilkada 2024

Medan, MISTAR.ID

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terus mengajak para pemuda hingga praktisi hukum dalam pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 melalui Focus Group Discussion (FGD).

Dengan kegiatan FGD itu, Bawaslu Sumut memiliki tujuan agar bisa memberikan pemahaman tentang pentingnya partisipasi aktif pemuda dan mahasiswa-mahasiswi.

“Pentingnya partisipasi para pemuda dalam proses demokrasi dan Pilkada, agar lebih sadar akan hak-hak politik dan pentingnya partisipasi dalam pemilihan serentak 2024,” ujar Koordinator Divisi Humas, Data dan Informasi Bawaslu Sumut, Saut Boang Manalu di Kafe Dillys Pizza Andaliman, Kabupaten Dairi, melalui siaran pers, pada Rabu (23/10/24).

Baca juga:Selama Masa Kampanye, Bawaslu Sumut Klaim Belum Temukan Pelanggaran

“Selain berpartisipasi, kehadiran kalangan pemuda dan praktisi hukum juga penting untuk bisa secara bersama-sama belajar untuk mengawal demokrasi di Sumut,” lanjutnya.

Ditambahkan Saut, dengan terlibatnya pemuda dan praktisi hukum, mereka dapat mencegah terjadinya pelanggaran di Kabupaten Dairi dengan melakukan pengawasan hingga Memorandum of Understanding (MoU) di Bawaslu Dairi.

“Kita bersama-sama melakukan pengawasan yang lebih, di setiap sudut masyarakat, agar ada solusi bagi daerah terpencil untuk memberikan dan menerima pendidikan politik,” jelasnya.

Selain itu, hadir akademisi Robert Tua Siregar yang mengatakan bahwa partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam tugas bersama untuk pengawasan Pilkada Serentak, khususnya di Kabupaten Dairi.

Baca juga:Bawaslu Sumut Gelar Rapat Pengembangan Fungsi Strategis Kelembagaan di Labusel

“Tentunya dengan keterbatasan yang dimiliki Bawaslu, tidak akan mampu mengawasi seluruh tahapan sendirian. Maka melibatkan para pemuda dan praktisi hukum diharapkan semakin menguatkan dan mengeksplor pengawasan Pilkada Serentak,” ungkapnya.

Namun menurut Direktur Kolaborasi Anak Bangsa (Kolega) Psalmen Padang, bahwa tantangan pemuda saat ini kurang memiliki kesadaran akan politik.

“Selain itu, kurangnya mengetahui tentang kandidat, akses informasi, serta keterlibatan partisipasi politik,” tuturnya.

Maka dengan itu, Plesman juga mengajak para pemuda dan mahasiswa untuk bersama-sama mengawasi Pilkada serentak. “Kini pemuda memiliki peran yang diperlukan dalam demokrasi Indonesia,” tukasnya. (berry/hm16)

Related Articles

Latest Articles