“Penghentian tindakan tidak netral aparat pasti akan menimbulkan konflik pemilu. Jika pemilu ini diwarnai kejanggalan, maka legitimasi hasil pemenang pemilu tidak akan tercapai,” jelas Todung.
Ditegaskan Todung, keterlibatan aparat untuk bacapres tertentu dan mendeskreditkan bacapres lainnya dinilai akan mendelegitimasi hasil Pemilu.
Baca juga : Ganjar Pranowo Sapa Warga Kisaran di Pusat Perbelanjaan
Dengan cara ini, Indonesia akan mengalami kemerosotan demokrasi.
“Apakah kita membiarkan negara ini mengalami kemunduran? Tidak kan!,” tandasnya. (diyus/ril/hm18)