Baca Juga : Pengamat: Putusan MK Perkecil Peluang Kotak Kosong dan Ubah Peta Politik Pilkada
Apapun ceritanya, bagi Marlan munculnya kotak kosong tidak sehat. Prinsip parpol ketika mencalonkan paslon harus menang, itu sah-sah saja, tetapi harus dilihat dan diperhatikan bahwa masyarakat sebaiknya diberikan pilihan.
“Harapannya kotak kosong mestinya tidak ada, karena itu menyalahi pengertian dari pemilihan calon kepala daerah. Rakyat juga harus diedukasi, sesuai dengan salah satu fungsi dari parpol yaitu pendidikan politik,” tambahnya.
Selanjutnya, Marlan mengimbau parpol-parpol harus dan berkewajiban memberikan pendidikan yang baik bagi masyarakat. Kemudian, dari sekarang sudah mulai mempersiapkan kader-kader terbaik untuk calon kepala daerah di 5 tahun ke depan.
“Kotak kosong tidak sehat bagi demokrasi. Makanya perlu pembatasan gabungan parpol yang mengusung satu paslon. Tujuannya agar orang yang punya uang tidak bisa ‘membeli’ partai, supaya tidak semena-mena,” tutupnya. (maulana/hm24)
