Satpam Komplek yang Dibacok Diduga karena Balas Dendam


Satpam komplek yang dibacok. (f: ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Aksi pembacokan terhadap satpam Komplek Gang Cinta Dua, Ridwan alias Wangkel (25) diduga dilakukan karena dendam.
Menurut salah seorang warga Komplek, sebelum insiden pembacokan terjadi, Ridwan menangkap seorang maling jemuran di kawasan tersebut. Maling itu diketahui berinisial SA alias B. Ia sempat diserahkan ke Polsek Sunggal. Sementara rekan SA berinisial F berhasil kabur.
"Sekitar dua minggu lalu ada dua maling jemuran. Satu ketangkap dan satu lagi kabur. Kami dapat kabar pelakunya itu dipulangkan. Dugaannya mungkin balas dendam," kata seorang warga yang tidak ingin namanya disebutkan itu, Selasa (18/2/25).
Dugaan itu muncul karena Ridwan mengaku mengenali wajah kedua pelaku penyerangan.
"Kalau kata Ridwan, wajah pelaku dikenalinya. Tidak asing sama dia wajahnya. Saat Ridwan teriak kami keluar rumah. Pelakunya langsung kabur. Kami bawa ke rumah sakit Royal Prima," ucapnya.
Baca Juga: Satpam Komplek Dibacok Dua OTK
Dijelaskannya, selama Ridwan menjaga Komplek, warga merasa aman. Pasalnya, aksi pencurian tidak pernah terjadi di kawasan itu. Warga pun mengaku akan membantu biaya perobatan Ridwan selama di rumah sakit.
"Selama lima tahun ini, kalau Ridwan yang jaga selalu aman. Kami berharap polisi segera menangkap pelakunya. Karena menurut kami pelakunya bukan orang jauh," ujarnya.
Sementara Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat ketika dikonfirmasi hingga kini belum juga memberikan jawaban. (putra/hm20)