Polisi Fokus Trauma Healing untuk Korban Pencabulan oleh Empat Remaja
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=64&q=75)
![polisi_fokus_trauma_healing_untuk_korban_pencabulan_oleh_empat_remaja](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F12-02-2025%2Fpolisi_fokus_trauma_healing_untuk_korban_pencabulan_oleh_empat_remaja_2025-02-12_18-07-22_1788.jpg&w=1920&q=75)
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan. (f:putra/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Pasca dilakukan penangkapan terhadap empat pelaku pencabulan terhadap KN (13), polisi kini fokus terhadap kondisi psikis korban.
Pasalnya, korban hingga kini belum dapat dimintai keterangan lebih detail setelah kejadian yang dialaminya.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setiawan mengatakan, pihaknya tengah melakukan trauma healing terhadap korban. Hal itu untuk pemulihan psikologis korban atas kejadian yang menimpanya.
"Kalau secara fisik sudah tidak ada masalah. Tapi kita kan harus memulihkan kondisi psikologisnya," katanya, Rabu (12/2/25).
Hingga saat ini pihaknya belum melakukan pemeriksaan secara detail terhadap korban. Pasalnya, korban sendiri belum dapat memberikan keterangan dengan baik.
"Belum dapat dimintai keterangan," ucapnya.
Terhadap keempat pelaku, Gidion menegaskan bahwa keempatnya telah dilakukan penahanan. Ia juga mengatakan bahwa tidak ada pelaku lain dalam kasus tersebut.
"Tidak ada (pelaku lain), sudah lengkap," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi berhasil menangkap empat predator seks terhadap anak di bawah umur berinisial ATPN, OW, P dan EG.
“Kasus ini tuntas dalam waktu tiga hari setelah korban dan saksi-saksi selesai diperiksa. Kalau modusnya berpacaran, merayu korban hingga korban mau disetubuhi,” kata Kapolrestabes Kombes Gidion Arif. (putra/hm25)
![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=256&q=75)