Medan, MISTAR.ID

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan, Kodon Tarigan mengungkapkan beberapa temuan dalam intensifikasi pangan saat Ramadan dan menjelang Lebaran 2025.

"Temuan kita seperti beberapa tempat terdapat pangan yang rusak, pangan yang menjelang kadaluarsa dan lainnya," ujarnya kepada Mistar, Jumat (28/3/2025).

Dalam hal intensifikasi pangan, kata Kodon, BBPOM Medan melakukan pengawasan, ke sarana distribusi di pasar tradisional, maupun yang modern seperti minimarket dan supermarket hingga produk parcelnya.

BBPOM menindaklanjuti pangan yang rusak atas inisiatif dan pengawasannya, sehingga pelaku usaha diarahkan untuk menyisihkan atau memusnahkannya.

"Kita suruh agar mereka (penjual) memusnahkan produknya, sama seperti seperti pangan kadaluarsa, sudah kita musnahkan dan ada yang kita kembalikan ke distributor," ucapnya.

Menjelang Hari Raya Idulfitri, BBPOM Medan menghimbau agar masyarakat lebih selektif memilih makanan dan minuman yang akan dikonsumsi.

"Saat membeli sesuatu, masyarakat harus melakukan cek kemasan, label, izin edar, dan kadaluarsa (Ceklik)," ujarnya.

Pelaku usaha, tambah Kodon, juga harus melakukan Ceklik, dan harus melakukan selektivitas, dalam menjual produk yang dikategorikan aman dan terdaftar. (berry/hm27)