Sejauh ini, Indonesia telah memiliki 10 Geopark yang diakui oleh UNESCO, antara lain Geopark Batur (2012), Geopark Gunung Sewu (2015), Gunung Rinjani (2018), Geopark Ciletuh (2018), Geopark Belitung (2020), Kaldera Danau Toba (2020), Ijen Geopark, Maros Pangkep Geopark, Merangin Jambi Geopark, dan Raja Ampat Geopark.
Geopark Ujung Kulon mengangkat tema besar jejak Tsunami Krakatau, meliputi luas kawasan seluas 1.245,66 km persegi. Pun, menempati delapan Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, seperti Carita, Labuan, Pagelaran, Sukaresmi, Panimbang, Cigeulis, Cimanggu, dan Sumur, juga termasuk kepulauan kecil di sekitarnya yang masuk dalam kawasan TNUK.
“Seperti Pulau Liwungan, Oar, Handeuleum, Peucang, dan Panaitan. Dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di kawasan Geopark Ujung Kulon, beberapa destinasi penting telah ditetapkan. Ini termasuk Pantai Carita, Masjid Al Khusaeni, Lembur Mangrove Patikang, Pulau Liwungan, Sungai Cigenter, dan Mercusuar Tanjung Layar,” jelasnya. (berbagai sumber/hm20)
