27.3 C
New York
Friday, July 19, 2024

Petani Bakal Terima Pupuk Subsidi Secara Langsung Mulai 2026

Jakarta, MISTAR.ID

Pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan sistem pemberian pupuk subsidi kepada petani secara langsung. Sistem ini diharapkan mulai berjalan pada 2026.

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, Vivi Yulaswati menjelaskan jika saat ini pemerintah mengkaji ulang sistem karena banyaknya permasalahan dalam penyalurannya.

Melihat sistem yang ada saat ini, subsidi pupuk diberikan melalui produsen pupuk, namun ke depannya akan diubah menjadi bantuan langsung kepada petani dalam bentuk transfer tunai dari pemerintah. Selain itu, penerima bantuan akan berbasis individu, bukan lagi kelompok.

“Jadi, kita memiliki bantuan langsung dari petani. Ini arahan Bapak Presiden. Ke depannya juga akan melalui transfer direct cash. Penerima berbasis kelompok menjadi penerima berbasis individu,” ujar Vivi, seperti dilansir dari detik, Jumat (19/7/24).

Baca juga: Penyaluran Pupuk Subsidi di Indonesia Diklaim Rumit

Untuk memastikan efektivitas skema baru ini, Bappenas akan melaksanakan proyek percontohan (pilot project) pada tahun 2025 di beberapa wilayah. Selama periode ini, mekanisme dan kelemahan skema tersebut akan dievaluasi dan disempurnakan.

“Untuk setahun ke depan mungkin kita akan melaksanakan pilot project tadi, mekanisme mana yang akan kita lakukan dan titik-titik kelemahan. Mudah-mudahan goals tahun 2026,” jelas Vivi.

Transformasi ini juga mencakup digitalisasi sistem Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dengan perekaman geospasial dan pengujian tanah (soil testing). Digitalisasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa penerima manfaat adalah petani yang benar-benar membutuhkan subsidi.

Selain itu, skema baru ini juga akan menetapkan pupuk subsidi menjadi sistem satu harga, yang dapat mempermudah produksi, distribusi, dan pengelolaan stok minimum di kios. Vivi menekankan bahwa dengan sistem satu harga ini, subsidi akan lebih tepat sasaran dan membantu menjaga stabilitas harga pupuk bagi petani yang benar-benar membutuhkan.

Baca juga: Petani di Simalungun Mengeluh: Sulit Mendapat Pupuk Subsidi

“Kita bicara Indonesia kan cuma satu titik, tentunya terdapat variasi dari harga. Oleh sebab itu kita mensubsidi petani, langsung kepada petani yang betul-betul membutuhkan stabilitas sendiri,” tambah Vivi. (detik/hm20)

Related Articles

Latest Articles