Menteri Keuangan Sri Mulyani Ragu Ekonomi Bisa Tumbuh 8 Persen, Ini Alasannya


menteri keuangan sri mulyani ragu ekonomi bisa tumbuh 8 persen ini alasannya
Jakarta, MISTAR.ID
Memasuki Juni 2021, kasus Covid-19 melonjak drastis. Per 13 Juni 2021, angka positif tercatat bertambah 9.868 kasus. Ini adalah angka tertinggi sejak awal tahun ini.
“Kuartal II kita berharap terjadi pemulihan kuat, namun Covid-19 pada minggu kedua Juni akan mempengaruhi koreksi ini. Kalau Covid-19 bisa menurun, masih bisa berharap,” terang Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pertumbuhan ekonomo kuartal II-2021 masih bertahan pada proyeksi 7,1-8,3%. Walaupun ada kemungkinan terkoreksi apabila lonjakan kasus Covid-19 tak terkendali dan harus dilakukan lockdown.
Baca Juga:Ini Alasan Sri Mulyani Soal Naiknya Cukai Rokok, GAPPRI: Perhatikan Amanat UU No39/2007
Hal ini disampaikan Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI di Gedung DPR Jakarta, Senin (14/6/21). “Pertumbuhan ekonomi kita kuartal II antara 7,1-8,3%. Ini seiring kenaikan Covid harus hati-hati terutama proyeksi upper bound di 8,3%,” tegasnya.
Ekonomi Indonesia bisa tumbuh tinggi terjadi alamiah karena basis rendah pada tahun lalu dengan kontraksi 5,3%.
Baca Juga:Sri Mulyani Sebut Ekonomi Dunia Akan Pulih Tahun 2021
Kini kondisi lebih baik seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat. “Komponen pada April-Mei sangat kuat, karena koreksi tahun lalu base rendah dan ada lebaran,” ujarnya.
“Kalau menurunkan Covid-19 harus melakukan pembatasan, maka proyeksi ekonomi akan terkoreksi. Ini trade off yang akan dihadapi pada bulan-bulan ini,” paparnya.(cnbc/hm10)