Jakarta, MISTAR.ID
Bank Indonesia (BI) menanggapi maslaah terkait sejumlah orang yang mengklaim menerima uang palsu dari mesin ATM.
Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, Hari Widodo, menjelaskan bahwa mesin ATM, CDM (Cash Deposit Machine), dan CRM (Cash Recycling Machine) dilengkapi teknologi canggih untuk mengenali keaslian uang rupiah. Sehingga, kemungkinan uang palsu keluar dari ATM sangat kecil.
“Secara teknologi, mesin ATM, CDM, dan CRM dapat mengenali fitur keaslian uang rupiah. Selain itu, BI telah mengatur secara khusus pihak yang diizinkan untuk melakukan pengolahan uang rupiah di mesin-mesin tersebut, termasuk pengisian, pengambilan, dan pemantauan kecukupan uang. Hal ini membuat kemungkinan adanya uang palsu dari ATM sangat kecil,” ujar Hari Widodo, dilansir dari detikinet, Jumat (3/1/25).
Baca juga:Â Cara Cermat Mengenali Uang Palsu
Langkah yang Harus Dilakukan jika Menerima Uang Palsu
Jika masyarakat meragukan keaslian uang yang diterima dari mesin ATM, Hari menyarankan segera melaporkannya ke bank pemilik mesin tersebut. Prosesnya adalah sebagai berikut:
- Bank akan melakukan klarifikasi terhadap uang tersebut kepada Bank Indonesia.
- BI akan meneliti keaslian uang dan memberikan hasil penelitian kepada bank yang melapor.
- Hasil klarifikasi BI akan menyatakan uang tersebut asli atau tidak asli.
- Bank akan menyampaikan hasil klarifikasi kepada masyarakat yang melapor.
Hari menambahkan, laporan masyarakat sangat penting sebagai langkah pencegahan dan evaluasi.
“Laporan ini memberikan feedback bagi perbankan untuk meningkatkan kemampuan identifikasi mesin ATM dan CRM. Selain itu, bagi BI, laporan ini berguna untuk penguatan fitur pengaman uang rupiah. Sementara itu, bagi aparat hukum, laporan ini menjadi bahan pengungkapan kasus pemalsuan uang,” jelasnya. (detik/hm20)