Jakarta, MISTAR.ID
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi meminta kepada DPR untuk menambah Rp 100 miliar anggaran pada tahun 2025.
Usulan penambahan anggaran itu dipergunakan untuk membiayai lima program BPIP tahun 2025, seperti sosialisasi nilai-nilai Pancasila sebesar Rp30 miliar.
Kemudian, sebesar Rp7,4 miliar untuk dana percepatan implementasi Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila pada jenjang Perguruan Tinggi, Menengah dan Dasar.
Program ketiga yang akan dilakukan BPIP, kata Yudian adalah, biaya menyelenggarakan Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila sebesar Rp4 miliar. Sedangkan Rp 29,4 miliar dibutuhkan untuk pelaksanaan sosialisasi nilai-nilai Pancasila bagi pegiat media sosial.
“Kemudian program pembinaan program Paskibraka dan Purnapaskibraka Duta Pancasila sebesar 29,1 miliar,” kata Yudian.
Baca juga:Minta Maaf, Kepala BPIP Bolehkan Paskibraka Pakai Jilbab saat Upacara
Sebelumnya BPIP sempat menjadi sorotan setelah mengetahui tak ada satupun remaja putri Paskibraka yang bertugas pada momen peringatan HUT ke-79 RI lalu di IKN yang memakai jilbab. Sebelum dikukuhkan, beberapa di antara Paskibraka dikabarkan masih mengenakan jilbab bahkan dalam keseharian.
Persoalan itu segera menjadi perbincangan publik dan menuai pertanyaan soal dugaan pelarangan jilbab di kalangan Paskibraka putri tingkat nasional.
Dugaan ini kian menguat setelah PP Purna Paskibraka Indonesia (PPI) menyebut terdapat 18 anggota Paskibraka yang memakai jilbab sejak proses seleksi.
Namun akhirnya BPIP membolehkan Paskibraka perempuan bisa mengenakan jilbab saat bertugas di Upacara HUT Ke-79 RI di IKN. (cnn/hm17)