22.2 C
New York
Wednesday, July 3, 2024

Untuk Gaji Guru Honorer, Pemprovsu Korek Rp250 Miliar Tiap Tahun

Medan | MISTAR.ID – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menggelontorkan dana sedikitnya Rp250 miliar tiap tahun dari APBD untuk menggaji guru honorer. Dana yang besar itu sebagai konsekuensi positif dari kebijakan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi yang menaikkan honor guru dari semula Rp40 ribu per jam pelajaran menjadi Rp90 ribu per jam.

“Soal gaji guru honorer, kita akan selalu perbaiki terus. Kita akan selalu perbaiki pendapatan-perdatapan guru ini. Kita kemarin baru menaikkan honor dari Rp40 ribu menjadi Rp90 ribu per jam mata pelajaran,” kata Edy usai berziarah ke Taman Makam Pahlawan, Jalan Sisingamangaraja, Medan dalam rangka Hari Guru, Senin (25/11/19).

Dia menyebutkan, tak tertutup kemungkinan gaji guru honorer akan naik. Pihaknya terus melakukan evaluasi. Kebijakan kenaikan gaji tersebut telah diambil sejak awal tahun ini.

“Kemampuan ini yang harus kita kelola terus, sehingga bisa menyejahterakan guru-guru kita. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Arsyad Lubis menambahkan, hingga kini sedikitnya ada 8.400 guru honor di Sumut. Dia mengakui, jika dilihat dari sisi pendapatan, dengan gaji sebesar Rp90 ribu per jam, guru-guru honor di Sumut masih belum sejahtera.

“Kita bilang sejahtera itu belum. Tetapi paling tidak, kalau dia digaji Rp90 ribu per jam dan mendapat jatah 24 jam mengajar per bulan, paling tidak sama dengan Rp2,4 juta per bulan,” ungkapnya.

Dia menyebut, pemerintah terus memikirkan soal kesejahteraan guru tersebut. Yang menjadi kendala adalah ketersediaan dana pada APBD. Tentu peningkatan kesejahtreraan guru honorer disesuaikan dengan keuangan pemerintah.

“Pak Gubernur juga memikirkan soal kesejahteraan guru ini. Disesuaikan dengan keuangan Pemda,” pungkasnya.

Reporter: Danie Pekuali
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles