“Adapun ekspor golongan barang utama Sumatera Utara pada Agustus 2023 terhadap Juli 2023 yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar yaitu lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$151,53 juta (53,51%) diikuti golongan ampas/sisa industri makanan naik sebesar US$52,56 juta (946,87%),” katanya.
Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor adalah kopi, teh dan rempah-rempah sebesar US$12,17 juta (-30,86%).
Ekspor pada Januari-Agustus 2023 bila dibandingkan Januari-Agustus 2022, golongan barang yang mengalami kenaikan terbesar adalah golongan ampas/sisa makanan olahan naik sebesar US$41,43 juta (9,09%) sedangkan golongan lemak dan minyak hewan/nabati mengalami penurunan terbesar yaitu sebesar US$655,20 juta (-17,93%).
Baca juga :Â BPS: Impor Beras Indonesia Sampai Agustus Capai 1,59 Juta Ton
Disisi lain untuk nilai impor melalui Sumut pada Agustus 2023 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar US$482,53 juta atau turun sebesar 14,83 persen dibandingkan Juli 2023 yang sebesar US$566,56 juta.
“Pada Agustus 2023, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah golongan gandum-ganduman sebesar US$14,04 juta (50,03%), sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$19,19 juta (-29,32%),” jelasnya.
Sementara itu, nilai impor Agustus 2023 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu US$109,00 juta dengan perannya mencapai 22,59 persen dari total impor Sumatera Utara, diikuti Singapura sebesar US$87,73 juta (20,00%) dan Malaysia sebesar US$30,79 juta (7,02%). (anita/hm18)