Medan, MISTAR.ID
Dugaan pencemaran lingkungan yang terjadi di Kelurahan Sinaksak Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Hingga kini, belum menemui titik terang, pasalnya puluhan sumur bor dari rumah penduduk disana bercampur Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.
Paten Purba, koordinator warga yang terdampak mengatakan Pemerintah Kabupaten Simalungun terkesan tutup mata atas penderitaan masyarakat tersebut.
“Pemerintah terkesan tutup mata. Tidak ada tindakan yang mereka lakukan terhadap pihak SPBU yang diduga sumber minyak dibawah tanah,” kata Paten kepada Mistar.id, Minggu (17/9/23) di Kota Medan.
Baca juga :Â Dugaan Pencemaran Lingkungan di Sinaksak, Polisi Periksa Pihak SPBU dan Warga
Ironisnya, kata Peten Purba, dirinya dan beberapa warga lainnya yang beragama Islam sangat kesusahan mendapatkan air bersih saat berwudhu untuk salat.
“Kami masyarakat beragama Islam ada sekitar 20 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak disana. Ya begitulah lah, ngambil air wudhu saja kesusahan, soalnya sudah bercampur Pertalite airnya,” ujar Paten.
Ditambahkan Paten, permasalahan ini juga sudah dilaporkan oleh pihaknya ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sumut.
