Medan, MISTAR.ID
Sebelum Covid-19 salah satu faktor Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumatera Utara (Sumut) yakni adalah kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM).
Namun dengan adanya pandemi faktor ini dapat diselesaikan dengan terlahirnya para pelaku-pelaku UMKM baru akibat banyaknya para pekerja yang di PHK. Namun dengan banyaknya UMKM, hal ini memiliki beberapa kendala dalam pembinaannya.
1. Bangun Bisnis tapi Tak Lihat Peluang dan Kebutuhan Pasar
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) UKM, IKM Nusantara Sumut, Binsar M Simatupang yang fokus dalam membina dan mendampingi UMKM di Sumatera Utara menyampaikan ada beberapa faktor yang menjadi urgensi bagi pelaku UMKM di Sumut yakni banyaknya UMKM yang memulai usaha tanpa melihat peluang usaha dan kebutuhan pasar.
Baca juga :Â Komitmen Naik Kelas, Pemko Medan Fokus dan Libatkan UMKM Lokal di Setiap Event
“Sementara seyogyanya agar bisa bersaing menjadi pelaku UMKM itu seharusnya melihat apa yang dibutuhkan pasar bukan apa yang diproduksi,” katanya kepada mistar.id, Kamis (12/9/24).
2. Masih Sulitnya Akses Permodalan dari Bank
Dengan banyaknya pelaku UMKM yang tidak melihat peluang hal ini tentu akan membuat pengusaha kesulitan dalam menjual atau memasarkan produknya. Binsar juga mengatakan selain faktor SDM, kesulitan lainnya sering terjadi pada pendanaan atau finansial para pelaku UMKM.
“Kendala UMKM ini masih kurang eksis karena dari dunia perbankkan kita pinjaman atau Kredit Usaha Mikro (KUR) masih terlalu ketat dan sulit dikeluarkan sebagai permodalannya. Sementara hal ini sangat dibutuhkan oleh pengusaha UMKM untuk memproduksi dan mengembangkan usahanya,” jelasnya.
