Medan, MISTAR.ID
Sebanyak 113 personel dan 4 kapal dikerahkan dalam operasi Siaga SAR khusus Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 yang akan disebar di beberapa wilayah kerja Basarnas Medan.
Siaga SAR Khusus Natal dan Tahun Baru yang akan dilaksanakan Basarnas akan berlangsung selama 16 hari terhitung mulai 19 Desember hingga 3 Januari 2023 mendatang.
Humas Kantor SAR Medan Sariman S Sitorus mengatakan, nantinya Kapal RB 203 akan disiagakan di Pelabuhan Belawan, Kapal KN SAR Sanjaya disiagakan di Pelabuhan Panton Tanjung Balai Asahan.
Baca Juga:Siaga Nataru, Deputi Operasi Cek Alut yang Dimiliki Basarnas Medan
“Sementara Kapal RB 301 di Pelabuhan Panton Tanjung Balai Asahan dan Kapal KN SAR 412 di Pelabuhan Ajibata Parapat Danau Toba,” ujarnya, Selasa (20/12/22).
Sariman mengatakan, Basarnas juga menyiagakan Kapal Cepat seperti RIB (Rigid Inflatble Boat) 2 unit di Pos SAR Parapat Danau Toba, 1 unit di Pelabuhan Belawan, 1 unit di Pos SAR Tanjung Balai Asahan, serta perahu LCR yang stand by di Pos SAR.
“Petugas Siaga SAR Khusus dilengkapi dengan peralatan mounteneering dan estrikasi yang digunakan untuk membantu korban terjepit di dalam kendaraan, apabila mengalami kecelakaan,” ucapnya.
Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono menambahkan, libur Nataru kali ini diperkirakan akan ada pergerakan/mobilitas masyarakat sebesar 16,35 % dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 44,17 juta orang, baik menggunakan moda transportasi darat, laut dan udara.
Peningkatan jumlah masyarakat yang mudik tahun ini dikarenakan bersamaan dengan waktu libur sekolah dan tidak adanya pembatasan mobilitas warga, meskipun pemerintah masih memperpanjang pemberlakuan PPKM akibat masih adanya kasus Covid-19.
Dikatakan Budiono, puncak arus mudik Natal diperkirakan pada tanggal 23 – 24 Desember 2022 dan puncak arus balik tanggal 25 – 26 Desember 2022. Kemudian puncak arus mudik Tahun Baru diperkirakan pada tanggal 30 – 31 Desember 2022 dan puncak arus balik pada tanggal 1 – 2 Januari 2023.
Baca Juga:Siaga Khusus Saat Lebaran, Basarnas Medan Kerahkan 60 Personel Jaga Objek Wisata
“Untuk semua petugas siaga SAR khusus Nataru sudah kita ingatkan untuk memastikan kesehatan dan keamanan diri sendiri, agar dalam pelaksanaan Siaga SAR Khusus tetap melaksanakan prinsip-prinsip Quick Response Of SAR dalam merespon setiap bentuk Kedaruratan secara profesional, sinergi dan militan,” katanya.
Budiono mengingatkan anggota untuk selalu memelihara dan meningkatkan kesiapan personil, alut dan peralatan agar kecepatan waktu tanggap (response time). Hal itu penting agar waktu tempuh (deployment time) dapat tercapai dengan maksimal, sehingga semakin banyak korban yang bisa diselamatkan apabila dibutuhkan Operator SAR.
“Tingkatkan koordinasi dan sinergitas siaga dengan seluruh Potensi SAR yang berada di wilayah masing-masing, baik unsur Kementerian/Lembaga, TNI/Polri, Pemerintah Daerah, perusahaan, organisasi, komunitas, dan media demi terwujudnya Siaga SAR yang optimal dan terpadu,” tukasnya.
Adapun lokasi-lokasi yang menjadi fokus utama Siaga SAR Khusus Nataru kali ini adalah terminal bus, stasiun, bandara, objek wisata dan patroli jalan raya.
“Dengan kesiapsiagaan yang dilaksanakan, mudah-mudahan bisa meminimalisir bertambahnya korban,” pungkasnya. (ial/hm12)
