Lebih lanjut, AAR (19) sudah diambil alih jalan nafasnya menggunakan mesin ventilator nafas dan rutin dilakukan pembersihan luka.
“Namun pasien mengalami luka bakar dalam dan membuat kondisinya naik turun, plus yang paling memberatkan sebenarnya itu trauma jalan nafas tadi,” tuturnya.
Luka bakar di atas 20 persen, menurutnya, sudah dihitung sebagai luka bakar yang berat. Apalagi 54 persen itu efeknya sudah luar biasa, plus trauma jalan nafas.
“Saluran napasnya semua penuh dengan asap, sehingga menimbulkan sumbatan-sumbatan. Organ dari tubuh kita sendiri akan berusaha untuk menghalau asap itu,” ucapnya.
Baca juga : Dibakar Teman Ponpes, AR Jalani Perawatan di RSUP H Adam Malik
Namun, akhirnya ada cairan-cairan yang mengganggu di saluran nafas, mulai dari mulut, leher, sampai ke paru-paru.
dr Utama juga mengatakan setiap pasien memiliki harapan untuk sembuh, namun diperberat dengan trauma jalan napas yang dialaminya semakin sulit.
“Kemungkinan dan harapan itu ada, untuk kasus luka bakar 80 persen saja kita selamatkan. Tapi bila diperberat dengan trauma jalan nafas, itu yang sulit,” pungkasnya. (berry/hm18)
