Terpisah salah seorang sopir bus yang enggan disebutkan namanya menyebut pihaknya menginginkan solusi yang tepat dari pemerintah kota Medan untuk masalah ini.
Dia juga meminta agar pihak pengelola loket ataupun bus bisa berkomunikasi dengan Pemerintah agar tidak ada kesalahan di lapangan.
“Jadi kita juga pengen jelas, kalau di pindah pindahkan saja. Tapi harus ada solusinya, jangan nanti intip-mengintip. Karena bisa saja nanti mobil di derek atau ditilanglah,” ujarnya singkat.
Menurut dia, solusi yang ditawarkan untuk pindah di kawasan Pasar Lau Cih Jamin Ginting sudah termasuk solusi yang tepat dibandingkan harus pindah di kawasan Pinang Baris.
“Katanya kan, akan dibangun terminal di daerah Pasar Induk Lau Cih. Disana sudah ada yang ditimbun memang, tapi kita gak tau itu benar ataupun tidak,” ujarnya mengakhiri. (matius/hm25)
