Thursday, April 17, 2025
home_banner_first
MEDAN

RDP Dibatalkan, Jejaring Koalisi Masyarakat Sipil Medan Peduli Merasa Dilecehkan DPRD Medan

journalist-avatar-top
Rabu, 7 September 2022 19.15
rdp_dibatalkan_jejaring_koalisi_masyarakat_sipil_medan_peduli_merasa_dilecehkan_dprd_medan

rdp dibatalkan jejaring koalisi masyarakat sipil medan peduli merasa dilecehkan dprd medan

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Komisi IV DPRD Medan batal menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Jejaring Koalisi Masyarakat Sipil Medan Peduli dan OPD terkait di lingkungan Pemko Medan, Rabu (7/9/22).

Padahal DPRD Medan telah mengeluarkan surat undangan yang ditandatangani langsung oleh Ketua DPRD Medan Hasyim SE. Alhasil, undangan yang hadir terpaksa pulang karena RDP tersebut batal digelar.

Belakangan diketahui, RDP tersebut batal digelar karena kegiatan tersebut tidak masuk ke dalam jadwal Badan Musyawarah (Banmus).

“Ya, memang belakangan kita ketahui bahwa ternyata jadwal RDP tersebut memang tidak ada dalam daftar kegiatan di banmus. Tadi kita juga sudah diingatkan oleh koordinator Komisi IV Pak Bahrumsyah,” ucap Wakil Ketua Komisi IV DPRD Medan Rudiawan Sitorus, Rabu (7/9/22).

Baca juga:Surat Wali Kota Siantar Ajak Forkopimda Hadiri RDP DPRD, Ini Kata Mantan Birokrat

Dikatakan Politisi PKS itu, pihaknya di Komisi IV tidak mengetahui kenapa tidak adanya jadwal RDP tersebut dalam agenda Banmus.

“Jadi agar tidak melanggar tatib (tata tertib) sebagai aturan yang berlaku, ya kita batalkan RDP nya,” jelasnya.

Rudiawan mengaku keputusan pembatalan itu diambil setelah adanya musyawarah sesama anggota Komisi IV.

“Dari hasil musyawarah itu kita sepakati agar RDP nya dibatalkan,” katanya.

Sebagai salah satu pimpinan di Komisi IV DPRD Medan, Rudiawan mengerti kondisi pihak perwakilan masyarakat yang kecewa atas batalnya RDP tersebut. Namun, pihaknya berpendapat RDP tersebut tetap tidak boleh digelar karena telah melanggar tatib.

“Kedepannya kita akan koreksi lagi di internal (komisi IV) agar lebih baik dalam menjadwalkan setiap kegiatan komisi. Sebab kan jelas, setiap kegiatan di DPRD itu acuannya adalah banmus,” ungkap Rudiawan.

Sementara itu, masyarakat yang tergabung dalam Jejaring Koalisi Masyarakat Sipil Medan Peduli mengaku kecewa dan merasa tersinggung dengan sikap tidak profesional DPRD Medan.

Baca juga:Kadis Pendidikan Tanjungbalai Meninggal Dunia Saat RDP dengan DPRD

“Ada secara internal di dalam (DPRD Medan) tanpa resmi menyampaikan bahwa RDP ini ditunda. Sekali lagi, itu disampaikan tidak resmi. Kan gak enak ya, yang ngundang itukan Ketua DPRD (Medan) Pak Hasyim SE, tetapi pemberitahuan RDP tentang revitalisasi ini ditunda disampaikan secara tidak resmi. Artinya senior-senior di sini tersinggung lah,” kata salah satu perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Medan Peduli Miduk Hutabarat.

Senada dengan Miduk, selaku perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Medan Peduli Burhan juga mengaku kecewa dan bahkan dilecehkan oleh lembaga legislatif tersebut.

“Jujur saja kita sangat kecewa. Kita merasa tersinggung dan dilecehkan,” kata Burhan. (rahmad/hm06)

 

REPORTER: