Jadi, sambung dia, sangat wajar apabila beberapa politisi PDI-P mencoba memanfaatkan dan menikmati setiap isu negatif yang berkaitan dengan Rapidin untuk menggulingkan Rapidin dari jabatannya sebagai Ketua DPD.
Sebelumnya, politisi senior PDI-P Sumut, Budiman Nadapdap, pun meminta Rapidin untuk mundur dari jabatannya pada Minggu (10/9/23).
Permintaan Budiman tersebut karena Rapidin disebut turut memanfaatkan dan menikmati dana Covid-19 berdasarkan putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) terhadap eks Sekretaris Daerah (Sekda) Samosir, Jabiat Sagala.
Budiman pun khawatir dengan kondisi tersebut suara PDI-P khususnya di Sumut tergerus. Tak hanya suara terhadap partai saja yang dicemaskannya, melainkan juga suara terhadap bakal calon presiden (Bacapres) yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo. (Deddy/hm20)