Baca Juga : Reuni Akbar Sekolah Wiyata Dharma Medan Dihadiri 1.200 Alumni
Selanjutnya, dia mengecam Israel yang miskin SDA, tapi SDM-nya diberdayakan untuk membunuh umat manusia yang hingga saat ini terus berlangsung.
“Itu tidak bagus, ya. Maksudnya mereka bisa berkembang, karena SDM-nya maju. Kita kaya raya, tapi asyik berkelahi saja, saling menjelekkan, (jadinya) kita melemahkan fisik kita sendiri,” cetusnya.
Rahmat menilai keberadaan Sekolah Wiyata Dharma Medan telah memberikan kontribusi positif dalam upaya menempah SDM yang berkualitas melalui lembaga pendidikan di Kota Medan.
“Hal ini terbukti bahwa pada usia ke-40 tahun ini, perkumpulan para alumni telah sukses di bidangnya masing-masing yang dulu pernah menempuh pendidikan di Wiyata Dharma. Hal ini patut disyukuri, karena belajar di sini harus sukses, sejahtera, dan bahagia,” tandas Rahmat. (deddy/hm24)